Kasus Kekerasan Seksual di RSHS, Komisi IX DPR Soroti Kegagalan Sistemik Dunia Kedokteran

Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kementerian Kesehatan pada Selasa, 29 April 2025. --TVR PARLEMEN - Youtube
Lebih jauh, Edy memandang bahwa permasalahan ini menuntut reformasi besar dalam sistem pendidikan kedokteran dan tenaga kesehatan di Indonesia.
Sebagai doktor dalam bidang pendidikan medis (medical education), ia mengaku memahami bahwa banyak persoalan mendasar dalam sistem pendidikan klinik kedokteran saat ini.
BACA JUGA:Kemenkes Bakal Wajibkan Dokter PPDS Tes Kesehatan Mental
Menurut Edy, reformasi harus dimulai dari perubahan paradigma dalam mendidik calon dokter, dengan membangun lingkungan belajar yang sehat, berbasis etika, akuntabilitas moral, serta menanamkan rasa hormat terhadap martabat manusia.
“Kita harus belajar dari negara-negara lain. Indonesia butuh Academic Health System yang kuat, yakni integrasi pendidikan dan layanan kesehatan dengan standar etika yang tidak bisa ditawar,” jelasnya.
Rs. Hasan Sadikin Bandung yang sempat viral karena petuga kesehatan lalai dalam penanganan.-Jabar Ekspres-
Beberapa waktu yang lalu terdapat kasus pemerkosaan di RSUP Hasan Sadikin Bandung, tepatnya pada 18 Maret 2025.
Seorang residen anestesi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) FK Unpad berinisal PAP diduga melakukan aksi biadab terhadap pendamping pasien dengan menyuntikkan obat bius sebelum memperkosanya di ruang operasi kosong.
BACA JUGA:Menkes Ungkap Pelecehan Seks di PPDS
Hal ini tentunya mendapat kecaman dari berbagai pihak, kasus tersebut tidak hanya mencoreng nama baik institusi pendidikan dan pelayanan kesehatan, tetapi juga mengguncang kepercayaan publik terhadap dunia medis yang seharusnya menjadi tempat perlindungan dan penyembuhan.
Tragedi ini menegaskan pentingnya reformasi sistemik, penegakan etika, serta akuntabilitas yang ketat di lingkungan pendidikan dan praktik kedokteran.(*)
*)Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: