Ini Problem Janda Pacaran

ILUSTRASI Ini Problem Janda Pacaran.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Para tetangga di sana juga tahu bahwa J maupun MA setiap hari sering main ke rumah Heri tersebut, sejak Heri tinggal di sana. Tetangga juga tahu bahwa J dan Heri berpacaran.
Minggu, 27 April 2025, J mencari MA. Dia langsung menuju rumah Heri. Dia mendapati pintu rumah terkunci dari luar. Tapi, dia melihat ada kepulan asap dari dalam rumah yang keluar melalui celah lubang angin. Dia lalu memberi tahu para tetangga soal itu.
J juga khawatir, jangan-jangan MA ada di dalam rumah. Maka, dibantu warga, dia berusaha mendobrak pintu rumah. Tapi gagal.
Di saat warga sibuk mendobrak pintu, ada seorang tetangga yang membersihkan got di sebelah rumah tersebut. Tetangga itu berteriak, ia menemukan kunci. ”Mungkin ini kuncinya. Tapi, kok di got?” ujarnya.
Buru-buru warga mencoba kunci tersebut, ternyata benar. Pintu terbuka dengan kunci tersebut. J langsung masuk rumah. Asap pekat di dalam. Dia menyalakan lampu. Dia masuk ke kamar, sumber asap.
Lamat-lamat, di kepulan asap, dia melihat bocah tidur telungkup di kasur yang terbakar. Bocah itu juga terbakar. J nekat membalikkan badan bocah. Seketika ia berteriak histeris dan pingsan. Bocah itu MA.
Warga memadamkan api dan menelepon polisi. Kemudian, polisi tiba, melakukan olah TKP.
Heri sudah ditahan di Polres Metro Tangerang Kota. Ia sudah mengakui membunuh MA. Sampai Selasa malam, 29 April 2025, ia masih diinterogasi polisi, terkait motif dan kronologi pembunuhan. ”Sekarang masih didalami, termasuk motif,” ujar Zain.
Motif sesungguhnya di pembunuhan semacam itu sulit diungkap. Sebab, pelaku umumnya tidak mengakui secara jujur. Pelaku bisa mengarang dengan aneka cerita. Cerita tidak jujur. Tapi, orang paham, anak tiri (apalagi di kasus itu Heri belum jadi ayah tiri) mungkin tidak disukai Heri.
Sebab, MA bukan darah daging Heri. Juga, pelaku bisa menganggap bocah itu sebagai penghalang. Minimal, penghalang psikologis pacaran Heri-J.
Dikutip dari situs Amerika Serikat (AS), Parents, 2 Mei 2024, berjudul What to Know Before Committing to a Partner if You Have Kids, diungkapkan problem semacam itu.
Naskah tersebut ditulis konsultan keluarga di AS, Michelle Dempsey-Multack. Dari perspektif perempuan.
Jika janda punya anak belum dewasa dan akan menikah lagi, janda itu masuk ke problem sulit.
Michelle: ”Anda sudah menjadi orang tua sebelum menikah lagi. Ini sangat berbeda dibandingkan saat Anda akan menikah, tapi belum punya anak.”
Dilanjut: ”Anda sudah punya anak-anak yang perlu dikhawatirkan. Dan, bagaimana hubungan ini memengaruhi mereka (anak-anak) adalah sama pentingnya dengan bagaimana hubungan ini memengaruhi Anda.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: