Shimpanzini Bananini: Hibrida Simpanse-Pisang dalam Tren Meme Italian Brainrot

Chimpanzini Bananini! wa wa wa!--Pinterest
Kedua karakter ini menjadi simbol dari genre meme ini dan telah diulang oleh banyak pembuat konten di TikTok. Tren ini sangat cocok dengan kebiasaan digital Gen Z dan Alpha yang menginginkan konten cepat, lucu, dan tidak memerlukan banyak pemikiran.
Menurut riset oleh GlobalWebIndex (GWI), 76% Gen Z menggunakan TikTok untuk menonton video lucu, dan Lifewire melaporkan 57% lebih memilih video pendek untuk riset produk. Italian Brainrot memenuhi kriteria tersebut: cepat, dapat dijadikan meme, dan tidak memerlukan banyak pemikiran.
Fenomena ini mencerminkan pergeseran budaya di mana generasi muda semakin berkomunikasi melalui meme daripada bahasa tradisional.
BACA JUGA: Bombardino Crocodilo, Fenomena Karakter Absurd di Balik Tren Brainrot AI
Para ahli menyarankan bahwa tren yang tampaknya kacau ini adalah alat ikatan di antara anak-anak dan demonstrasi kefasihan budaya mereka di ruang online. Namun, beberapa kritik muncul terkait representasi budaya Italia yang tidak akurat dan potensi penguatan stereotip. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: