Mengenal Worldcoin dan World ID yang Dibekukan Komdigi

Worldcoin menarik perhatian publik karena menawarkan imbalan aset digital melalui pemindaian mata namun kini izinnya dibekukan oleh Komdigi akibat kekhawatiran terkait keamanan data biometrik pengguna. --Pinterest
HARIAN DISWAY – Dalam beberapa pekan terakhir, media sosial diramaikan dengan kemunculan platform Worldcoin dan fitur identitas digitalnya yang dikenal sebagai World ID.
Jagat maya dipenuhi oleh berbagai unggahan berupa video dan foto yang memperlihatkan antrean panjang masyarakat di sejumlah lokasi. Termasuk di kantor layanan “World” yang beroperasi di Kota Bekasi dan Kota Depok.
Platform itu menarik perhatian publik karena menawarkan insentif berupa aset digital kepada siapa pun yang bersedia menjalani proses pemindaian mata menggunakan perangkat khusus milik mereka.
BACA JUGA:Harga Bitcoin Anjlok 4,14 persen dalam Sehari, Ethereum Lebih Parah! Ini Penyebabnya...
Namun, seiring meningkatnya antusiasme masyarakat, muncul pula kekhawatiran dari berbagai pihak. Yakni terkait keamanan data biometrik yang dikumpulkan.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengambil langkah tegas dengan membekukan izin operasional platform Worldcoin dan World ID di Indonesia.
Apa Itu Worldcoin dan World ID?
Worldcoin merupakan proyek teknologi global yang diluncurkan pada tahun 2023 oleh Sam Altman, Bos OpenAI.
BACA JUGA:OpenAI Siapkan Model Open-Source
Perusahaan di balik Worldcoin adalah Tools for Humanity. Perusahaan itu berbasis di San Francisco dan Berlin.
Tujuan utama Worldcoin adalah menciptakan sistem identitas digital universal berbasis biometrik. Sistem itu mampu membedakan manusia dari entitas digital seperti bot dan kecerdasan buatan (AI).
Selain itu, Worldcoin mengusung ambisi menjadi alat pembayaran global berbasis kripto yang dapat menjembatani kesenjangan dalam inklusi finansial. Khususnya di era transformasi digital.
BACA JUGA: OpenAI Tolak Tawaran Akuisisi Elon Musk Senilai USD 97,4 Miliar
Salah satu fitur unggulan dari platform itu adalah World ID. Yaitu identitas digital yang diverifikasi melalui pemindaian biometrik, khususnya iris mata.
Verifikasi itu dilakukan dengan perangkat bernama Orb, sebuah alat pemindai berteknologi tinggi yang dilengkapi dengan kamera dan sensor canggih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: