Anak Muda Lebih Produktif di Malam Hari Dibandingkan Siang Hari

Anak Muda Lebih Produktif di Malam Hari Dibandingkan Siang Hari

Anak muda kini lebih banyak menghabiskan waktu atau produktif di waktu malam hari dibandingkan dengan siang hari. -Madame Figaro-Pinterest

HARIAN DISWAY - Fenomena anak muda yang justru aktif dan produktif di malam hari bukan lagi hal yang asing. Banyak dari mereka justru memilih begadang untuk menyelesaikan pekerjaan atau sekadar mengembangkan hobi.

Salah satu alasan yang paling sering diungkapkan adalah suasana malam yang lebih sepi dan minim gangguan. Tidak ada notifikasi pekerjaan yang masuk, tidak ada keharusan untuk berinteraksi sosial secara langsung, dan lingkungan sekitar cenderung lebih hening sehingga suasana terasa lebih tenang.

Dalam kondisi seperti ini, anak muda bisa lebih mudah memasuki zona konsentrasi tanpa distraksi dari luar. Secara biologis, jam tubuh atau circadian rhythm juga turut memengaruhi.

BACA JUGA: Cara Menyusun Jadwal Produktif Tanpa Mengorbankan Waktu Istirahat

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ritme sirkadian seseorang bisa berbeda-beda, dan anak muda cenderung memiliki fase tidur yang lebih mundur. Di sisi lain, tekanan sosial di siang hari sering kali membuat pikiran terasa penuh.

Mulai dari urusan kampus, pekerjaan, hingga kewajiban keluarga bisa menumpuk secara bersamaan. Malam hari dapat memberi ruang untuk bernapas dan mengatur ulang prioritas dengan kepala yang lebih dingin.

Kebiasaan menggunakan gadget sebelum tidur juga bisa memperkuat pola ini. Paparan cahaya dari layar gadget memengaruhi produksi hormon melatonin, yang berfungsi mengatur rasa kantuk.

BACA JUGA: Revenge Bedtime Procrastination, Kebiasaan Berbahaya Menunda Tidur Demi Me Time

Akibatnya, banyak anak muda justru merasa semakin terjaga saat malam, akhirnya memanfaatkan waktu tersebut untuk bermain gadget. Namun, ada juga faktor psikologis yang berperan.

Beberapa anak muda merasa bahwa malam hari memberikan rasa kontrol yang lebih besar atas waktu. Tidak ada tuntutan dari orang lain, tidak ada jadwal yang harus dikejar, dan mereka bisa menentukan sendiri kapan harus mulai atau berhenti.


Bagi sebagian orang, malam hari adalah waktu yang tepat untuk berpikir jernih setelah istirahat dari aktivitas. -Владислав Кочерыжкин-Pinterest

Perasaan bebas inilah yang sering kali meningkatkan semangat untuk berkarya. Selain itu, bagi sebagian orang, malam hari menghadirkan suasana yang lebih reflektif. Gelap dan sunyi sering kali menjadi pemicu munculnya pemikiran mendalam, evaluasi diri, atau gagasan kreatif yang jarang muncul di siang hari. 

Meski demikian, kebiasaan produktif di malam hari tidak selalu berdampak positif jika tidak dikelola dengan baik. Kurang tidur bisa menurunkan kualitas kesehatan secara keseluruhan, baik fisik maupun mental.

BACA JUGA: Cara Mengatasi Insomnia Tanpa Obat Tidur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: