Arsenal Gagal Cetak Sejarah, Mikel Arteta Klaim Timnya Terbaik di Liga Champions

Arsenal Gagal Cetak Sejarah, Mikel Arteta Klaim Timnya Terbaik di Liga Champions

ARSENAL gagal cetak sejarah, Mikel Arteta ngotot timnya terbaik di sepanjang kompetisi. Foto: Mikel Arteta menenangkan anak buahnya setelah kekalahan di tangan PSG, 8 Mei 2025.-Franck Fife-AFP

Ia menyebut, untuk memenangkan sebuah pertandingan Liga Champions, apalagi sudah fase semifinal, Arsenal membutuhkan skuad full yang bugar semua. Dan siap bermain dengan banyak menit.

"Mereka (PSG) punya waktu seminggu untuk persiapan. Kami datang ke sini dalam konteks yang berbeda," ujarnya, merujuk pada laga Premier League melawan Bouremouth pada akhir pekan lalu. Arsenal juga kalah di laga itu.

Kiper PSG Gianluigi Donnarumma melakukan delapan penyelamatan. Arsenal menciptakan 4,77 peluang gol yang diharapkan bisa dikonversi di kedua leg. Tetapi hanya mencetak satu gol.

BACA JUGA:Arsenal vs Bournemouth 1-2: Bekal Buruk The Gunners Hadapi PSG

BACA JUGA:Koreo Arsenal Dibully Suporter Sedunia, di Indonesia Disebut Lebih Kreatif Koreo Suporter DBL!

Itu berarti, pasukannya memang kurang klinis. Penyelesaian akhir Bukayo Saka dkk buruk, sehingga merugikan mereka.


Rating pemain Arsenal yang dipermalukan PSG 1-2 di Liga Champions. Foto: Ekspresi Bukayo Saka ketika gagal memanfaatkan peluang gol.-Thibaud Moritz-AFP

"Aku mungkin bisa menilai laga tadi ketika situasi sudah sedikit lebih tenang. Tetapi perasaan yang kudapatkan dari bangku cadangan tadi adalah, bahwa tim kami jauh lebih baik daripada mereka," Mikel Arteta ngotot.

Namun, pelatih asal Spanyol itu mengakui bahwa Donnarumma tampil luar biasa dalam dua leg semifinal. Ia dinilai Arteta sebagai pemain yang membuat perbedaan paling besar dalam pertandingan.

"Kami sangat dekat (dengan final). Jauh lebih dekat daripada hasil yang kami capai, tetapi sayangnya kami tersingkir," ucap Arteta.

BACA JUGA:Ousmane Dembele Cedera, Arsenal Berpeluang Remontada!

BACA JUGA:Rating Pemain Arsenal Pasca Ditekuk PSG 1-0 di Semifinal Liga Champions, Odegaard Enggak Kelihatan!

"Aku sangat bangga. Bagaimana kami memulai dan menangani tekanan, setelah 20 menit kami seharusnya unggul 3-0. Tetapi ada sesuatu yang ekstra dalam kompetisi ini yang menguntungkan Anda, dan itu tidak terjadi," sambatnya.

"Aku kesal, karena ini jelas menyakitkan. Jika kami ingin memenangkan kompetisi ini, kami perlu menyadarinya. Hanya memahami bahwa kami tersingkir bukanlah caraku memandangnya," pungkas mantan pemain Arsenal tersebut.

The Gunners gagal melaju dari empat semifinal piala major terakhir mereka. Yakni Liga Europa 2020-21, Piala Liga 2021-22, Piala Liga 2024-25, dan Liga Champions 2024-25. Dan yang jelas, Arsenal kembali trophyless musim ini... (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tnt sports