JMSI Sulsel Dilantik, Ilham Husen Siap Perkuat Peran Media Siber di Era Disrupsi

MAKASSAR, HARIAN DISWAY — Pengurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sulawesi Selatan periode 2025–2030 resmi dilantik pada acara yang digelar di Ballroom Phinisi, Hotel Claro Makassar, Sabtu, 15 November 2025. 

JMSI Sulsel 2025–2030 dipimpin oleh Ilham Husen sebagai ketua dan Haeruddin sebagai sekretaris. 

Pelantikan itu menandai kehadiran formal JMSI Sulsel sebagai wadah kolaborasi media siber di tengah ekosistem digital yang kian menuntut profesionalisme.

BACA JUGA:Laga PSM vs Persebaya Ditunda, Makassar Tak Kondusif!

BACA JUGA:Kolaborasi JMSI dan ACJA: Resmikan Rumah Wartawan Tiongkok-Indonesia

Keduanya bersama puluhan pengurus dari berbagai media siber dilantik langsung oleh Ketua Umum JMSI, Doktor Teguh Santosa.

Acara ini turut dihadiri oleh Sekprov Sulsel Jufri Rahman, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, Sekda Kota Makassar Andi Zulkifli Nanda, serta akademisi dan berbagai stakeholder pemerintah.

Teguh Santosa menegaskan posisi JMSI sebagai organisasi konstituen dewan pers dan menjadi asosiasi media daring termuda di Indonesia.

"JMSI ini paling muda, sebelumnya ada SMSI dan AMSI. Kita bentuk di Sulsel atau Makassar karena salah satu titik penting di Republik Indonesia," ujar Teguh dalam sambutannya.

BACA JUGA:Khofifah: Seluruh Kabupaten/Kota di Jatim Miliki Tim Tanggap Insiden Siber

Ia mendorong JMSI Sulsel menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mendesiminasi informasi yang kredibel.

"Pengda JMSI Sulsel saya ingatkan menjadi lini informasi publik di tengah era distrupsi saat ini. Untuk mewujudkan itu, penting kiranya dukungan dari Pemprov Sulsel dan Forkopimda untuk menghasilkan konten berkualitas," jelasnya.

Sementara itu, Ketua JMSI Sulsel Ilham Husen menegaskan bahwa organisasi ini siap berkontribusi pada penguatan ekonomi daerah, khususnya melalui sektor UMKM.

"JMSI menjadi bagian dari kekuatan membangun Sulsel. Bagi kami media mainstream harus tetap dijaga. Media bukan hanya soal bisnis tapi juga menjaga kedaulatan informasi publik," tegas Ilham.

Sumber: