Boyongan Ijazah Jokowi

ILUSTRASI Boyongan Ijazah Jokowi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BACA JUGA:Roy Suryo Dilaporkan ke Polisi Buntut Pertanyakan Keaslian Ijazah Jokowi
Dua hari sebelumnya, Rabu, 7 Mei 2025, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan, ”Terkait kasus ini, kami telah melakukan interviu terhadap 26 saksi.”
Jumlah saksinya tidak main-main. Setara jumlah saksi kasus pembunuhan Vina di Cirebon tahun 2016, yang rumit itu.
Identitas saksi kasus ijazah itu diperinci, demikian:
Sebanyak 4 pengadu, 3 staf Universitas Gadjah Mada (UGM), dan 8 alumnus Fakultas Kehutanan UGM, 1 dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta, 1 dari percetakan Perdana, 3 staf SMA Negeri 6 Surakarta, 4 alumnus SMA Negeri 6 Surakarta, 1 dari Direktorat Jenderal PAUD Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Diknas RI.
BACA JUGA:Jokowi Akan Laporkan 4 Orang ke Polisi Soal Tuduhan Ijazah Palsu
BACA JUGA:Ijazah Jokowi dan Streisand Effect
Lalu, seorang dari Ditjen Dikti, seorang dari KPU Pusat, dan seorang dari KPU DKI Jakarta.
Para saksi menyeluruh. Mulai Ditjen PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sampai petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Penyelidikan total yang terkesan ”mengamuk” itu mungkin karena soal ijazah Jokowi sudah disoal orang Indonesia sejak lebih dari enam tahun lalu. Itu rekor kasus ijazah terlama, barangkali.
Januari 2019 warganet warga Bekasi bernama Umar Kholid, 28, mengunggah di Facebook, menyoal ijazah SMA Jokowi yang, kata Umar, palsu. Umar ditetapkan sebagai tersangka pada Senin, 21 Januari 2019.
BACA JUGA:Jokowi Tolak Tunjukkan Ijazah Asli ke Tim Pembela Ulama dan Aktivis, Begini Alasannya!
BACA JUGA:UGM Siap Jadi Saksi Keaslian Ijazah Jokowi
Waktu itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo kepada wartawan di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, mengatakan:
”Setelah ditetapkan tersangka, (Umar Khalid) dikenakan wajib lapor tiap hari Senin dan Kamis kepada penyidik, biar penyidik bisa memantau perkembangan yang bersangkutan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: