Tren Mendaki Gunung, Sarana Healing untuk Anak Muda

Pendaki gunung di Indonesia mengalami kenaikan dengan penyumbang angka terbesar adalah anak muda.-Lisa Barham-
Studi dari Stanford University pada 2015 menunjukkan manfaat mendaki gunung atau beraktivitas di alam terbuka. Hal itu terbukti bisa mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, memperbaiki anxiety dan depresi.
Berada di alam terbuka juga meningkatkan persepsi sensorik seseorang. Dengan aktivitas itu, pendaki akan lebih awas terhadap situasi sekitar. Sebab, indera seseorang akan dirangsang oleh pemandangan dan bau yang baru dan berbeda.
BACA JUGA:7 Tip Mendaki Gunung di Musim Hujan
3. Mengeratkan Hubungan dan Solidaritas
Mendaki bersama teman bisa menjadikan pengalaman semakin berharga.--
Mendaki gunung sering kali dilakukan bersama-sama. Baik dengan teman dekat, teman komunitas, maupun keluarga. Kebersamaan itulah yang membuat pendakian terasa menyenangkan.
Terkadang, seseorang akan dihadapkan dengan beberapa tantangan saat mendaki gunung. Solidaritas sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan itu. Disitulah persahabatan atau ikatan antarteman bisa diperkuat.
Mendaki gunung bersama juga merupakan bentuk love language, yaitu quality time. Dengan menghabiskan waktu bersama, para pendaki bisa mengenal satu sama lain lebih dalam lagi.
BACA JUGA:3 Gunung di Mojokerto, Cocok untuk Pendaki Pemula
Bukan sebatas tren. Mendaki gunung merupakan suatu hobi yang lebih dari itu. Banyak manfaat dari mendaki gunung yang membuat aktivitas luar ruangan itu banyak digandrungi anak muda.(*)
*) Mahasiswi magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: nps.gov