Apa Itu Prokrastinasi? Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya Secara Efektif

Prokrastinasi adalah bentuk penundaan yang dilakukan secara sadar meskipun individu tersebut memahami ada pekerjaan yang seharusnya dilakukan. Sabtu, 2 Agustus 2025--pinterest
HARIAN DISWAY - Pernahkah Anda menunda suatu pekerjaan hanya untuk melihat media sosial hingga berjam-jam? Atau menunda belajar dan memilih pergi bermain? Atau mungkin menunda kegiatan tanpa alasan yang jelas?.
Jika iya, mungkin Anda seseorang yang suka melakukan prokrastinasi. Istilah prokrastinasi atau menunda-nunda pekerjaan secara sadar dengan alasan yang jelas atau tidak.
Memang banyak yang sering melakukan hal ini dan terkesan sepele, kebiasaan menunda pekerjaan akan terasa menyenangkan awalnya, tetapi selanjutnya akan ada rasa bersalah dan dampak pada pekerjaan yang dilakukan, serta diri sendiri.
BACA JUGA: Waktu 24 Jam Terasa Tak Cukup? Perhatikan Cara Mengatur Prioritas
Mengenal Istilah Prokrastinasi
Prokrastinasi dapat memberikan dampak kualitas pekerjaan menurun dan kewalahan dalam menyelesaikan pekerjaan. Sabtu, 2 Agustus 2025--pinterest
Prokrastinasi ternyata adalah salah satu fenomena psikologis yang bisa dialami oleh siapa saja dalam kehidupan sehari-hari.
Dilansir dari psikologi.umsida.ac.id, Dr Piers Steel, profesor psikologi dari Universitas Calgary dalam bukunya yang berjudul “The Procrastination Equation” mengungkapkan prokrastinasi adalah bentuk penundaan yang dilakukan secara sadar meskipun individu tersebut memahami ada pekerjaan yang seharusnya dilakukan.
Prokrastinasi adalah soal manajemen waktu dan masalah emosi. Penyebab terjadinya prokrastinasi bermacam-macam, bisa saja terjadi karena memang rasa malas atau hanya menghindari ketidaknyamanan dalam mengerjakannya.
BACA JUGA: Anak-anak yang Tak Pernah Diberi Waktu Menjadi Anak
Dilansir dari psikologi.umsida.ac.id, terdapat empat penyebab seseorang melakukan prokrastinasi.
Pertama, seseorang yang melakukan prokrastinasi cenderung orang yang memiliki sifat perfeksionis dengan adanya ketakutan akan hasil yang tidak sempurna dan takut gagal.
Kedua, tidak memiliki atau minimnya movivasi instrinsik, ketika tugas atau pekerjaan tidak disukai atau tidak bermakna bagi dirinya maka motivasi untuk menyelesaikan tugas tersebut sangat rendah.
BACA JUGA: 4 Alasan Mengapa Hobi Jadi Healing dan Bukan Sekadar Pengisi Waktu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: psikologi.umsida.ac.id