Rumah Jokowi

BACA JUGA:Polemik Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, 3 Orang TPUA Penuhi Panggilan Polisi Sebagai Saksi

PSI bisa dibilang partai kecil sekarang. Partai nonparlemen. Walaupun kecil, sebenarnya itulah rumah politik milik Jokowi. Partai yang dibuat pengikutnya saat berkuasa. Dengan ideologi yang digambar-gemborkan Jokowisme.

PDIP yang jadi rumah politiknya selama ini, ibaratnya, Jokowi hanya penghuni seperti kader lain. Pemiliknya tetap Megawati dan keluarganya. Pekerjaan sangat berat bagi Jokowi untuk bisa berdamai dengan pemilik PDIP.

Ada juga yang menyebut Golkar adalah proksi Jokowi. Bahlil Lahadalia, ketua umum Golkar sekarang, adalah kaki tangan Jokowi.

BACA JUGA:Monolog Gibran dan Roleplay Jokowi

BACA JUGA:Ijazah Jokowi dan Streisand Effect

Bahlil bisa menjadi ketum Golkar karena saat itu presidennya Jokowi. Melihat cara Bahlil menjadi ketum Golkar, bisa saja ia terjungkal seperti ketum sebelumnya. Itu semua bergantung presiden yang berkuasa.

Selain itu, di Golkar, banyak naganya. Yakni, para tokoh yang punya pengaruh kuat. Misalnya, Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung, dan Agung Laksono. Dulu mereka takut karena Jokowi masih presiden. Kalau sekarang tentu beda ceritanya. 

Kalaupun Jokowi memaksakan diri tetap dengan kapal besar seperti Golkar, ia pasti mendapat tantangan besar. Sebab, secara historis, ia bukan kader Golkar. Istilahnya, tak ada DNA beringin.

BACA JUGA:Adili Jokowi

BACA JUGA:Wajah Jokowi di Kabinet Prabowo

Rumah politik Jokowi ya PSI itu. Secara psikologis, para kader PSI menganggap Jokowi adalah pemilik partai. Patronnya. 

Saya pernah bertamu ke ruang kerja seorang kader PSI (bukan kantor partai). Di dindingnya penuh dengan foto Jokowi. Seperti para soekarnois yang memasang foto Bung Karno. Atau, pengagum SBY yang selalu memasang foto SBY.

Akan menjadi sangat menarik bila Jokowi menjadi ketua umum atau pengendali langsung PSI. Biar rumah politiknya jelas. Jaket parpol yang dipakainya jelas.

BACA JUGA:Titipan Jokowi

Sumber: