Laporan Haji dari Makkah (5): Salat Jumat Perdana di Masjidilharam, Imam Ingatkan Kewajiban Punya Nusuk

Lantai dua Masjidilharam yang dipenuhi jamaah haji saat pelaksanaan salat Jumat perdana, Jumat, 17 Mei 2025.-Mohamad Nur Khotib/Media Center Haji 2025-
“Hendaklah mematuhi aturan-aturan dari negeri yang diberkahi ini, termasuk terkait keharusan memiliki izin haji demi kemaslahatan syari,” ungkapnya.
BACA JUGA:Mbah Sutiah Berangkat Haji di Usia 107 Tahun, Sering Baca Surat-Surat Pendek saat Berdoa
Ya, Masjidilharam memang menyediakan fasilitas penerjemah untuk setiap khotbah Jumat. Jamaah bisa menyimak sesuai dengan bahasa dari negara masing-masing. Tentu hanya bisa diakses melalui channel Youtube resmi: Tube Sermon.
Syeikh Yasser juga meminta jamaah haji lebih menyadari betapa pentingnya hari-hari menjelang haji. Yakni sebagai salah satu musim ibadah paling agung. Ada keistimewaan di dalamnya, salah satunya soal waktu paling mustajab untuk doa-doa yang dipanjatkan agar terkabul.
BACA JUGA:Besok Jamaah Haji Indonesia Salat Jumat Perdana di Masjidilharam, Catat Tips dari Petugas Ini!
“Maka manfaatkan dengan menengadahkan tangan dan menumpahkan air mata demi terkabulnya doa, terpenuhi hajat, terampuni dosa, dan terhapusnya kesalahan,” terangnya.
Tak cuma itu. Para jamaah yang memenuhi Masjidilharam juga diingatkan tentang pemahaman bahwa doa merupakan sebentuk ibadah. Hanya boleh ditujukan kepada Allah.
BACA JUGA:Kemenag Terapkan Pedoman Baru Dam, Ibadah Haji Lebih Tertib dan Akuntabel
Ia pun memberi kiat-kiat terkabulnya doa sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW. Di antaranya, selalu mengawali doa dengan pujian-pujian kepada Allah melalui asmaul husna. Kemudian disempurnakan dengan selawat.
Termasuk harus dilaksanakan dengan menghadap kiblat, dalam keadaan suci, berbaik sangka kepada Allah, dan menunjukkan rasa butuh serta tunduk hana kepada-Nya. Tentu harus dengan hati yang khusyuk dan kerendahan diri.
BACA JUGA:Kemenag Terapkan Pedoman Baru Dam, Ibadah Haji Lebih Tertib dan Akuntabel
Selain itu, para jamaah sebaiknya mencari waktu mustajab. Seperti sepertiga malam terakhir, antara adzan dan iqomah, termasuk pada hari Arafah. “Doa terbaik adalah doa pada hari Arafah. Ketahuilah, Allah akan mengabulkan doa seorang hamba selama ia tak tergesa-gesa,” jelasnya.
Khotbah berlangsung sekitar 30 menit. Seluruh jamaah haji khidmat menyimaknya. Termasuk jamaah haji Indonesia yang baru kali pertama merasakan salat Jumat di Masjidilharam pada musim haji tahun ini.
Di tengah lautan manusia yang bertakbir dan bermunajat, salat Jumat perdana ini menjadi penanda bahwa musim haji benar-benar telah dimulai. Di hadapan kiswah Kakbah yang sudah disisingkan, gema khotbah mengalun seperti panggilan lembut untuk menyucikan niat dan menata langkah para jamaah. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: