Besok Jamaah Haji Indonesia Salat Jumat Perdana di Masjidilharam, Catat Tips dari Petugas Ini!

Besok Jamaah Haji Indonesia Salat Jumat Perdana di Masjidilharam, Catat Tips dari Petugas Ini!

Area luar sisi selatan Masjidilharam.-Mohamad Nur Khotib/Media Center Haji 2025-

MAKKAH, HARIAN DISWAY - Salat Jumat perdana di Masjidilharam akan menjadi momen bersejarah bagi jamaah haji Indonesia.

Untuk kelancaran ibadah, Kementerian Agama mengimbau jamaah mematuhi sejumlah arahan penting. Mulai dari waktu keberangkatan hingga penggunaan kartu identitas resmi.

BACA JUGA:Kemenag Terapkan Pedoman Baru Dam, Ibadah Haji Lebih Tertib dan Akuntabel

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Ali Machzumi mengingatkan bahwa salat Jumat besok akan menjadi salat Jumat pertama bagi jamaah haji Indonesia yang sudah enam hari berada di Kota Makkah.

“Salat Jumat ini adalah momen penting. Kami imbau jamaah berangkat lebih awal, sekitar pukul 10.00 waktu setempat, agar bisa mendapatkan tempat yang nyaman dan tidak kepanasan," jelasnya kepada Tim Media Center Haji di Makkah, Kamis, 15 Mei 2025.

Selain itu, tambah Ali, usahakan juga pulangnya ditunda setidaknya satu jam setelah salat untuk menghindari antrean di terminal bus.

BACA JUGA:Persiapan Armuzna Dimatangkan, Skema Murur dan Tanazul Jadi Andalan Puncak Haji

Khusus bagi jamaah lanjut usia, Ali menyarankan agar menggunakan kursi roda resmi yang disediakan oleh otoritas Masjidilharam karena lebih nyaman dan aman.

Ali juga menekankan pentingnya membawa Kartu Nusuk, kartu identitas resmi dari otoritas Arab Saudi.

BACA JUGA:PPIH: Penempatan Jamaah Haji Berbasis Syarikah Jadi Kunci Sukses Layanan di Puncak Haji

“Kartu Nusuk sebaiknya digantungkan atau disimpan di tas agar mudah ditunjukkan saat ada pemeriksaan di area publik, terutama di sekitar Masjidilharam,” tegasnya.

Terkait layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi, Ali memastikan semuanya telah disiapkan melalui kerja sama dengan pihak penyedia layanan (syarikah).

BACA JUGA:1,5 Juta Boks Cita Rasa Nusantara Temani Jamaah Haji di Tanah Suci

“Pelayanan dilakukan sesuai standar, dan akan terus berlanjut saat puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna),” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: