4 Usulan Indonesia soal Haji Disambut Positif Arab Saudi: Kampung Haji hingga Bandara Thaif

Presiden Prabowo dan Menko Pangan Zulkifli Hasan saat melakukan ibadah umroh di Makkah. Pembangunan kampung haji Indonesia di Arab Saudi segera diwujudkan -SPA via Setpres-
HARIAN DISWAY — Sejumlah usulan strategis Indonesia terkait pelaksanaan ibadah haji mendapatkan sambutan positif dari Pemerintah Arab Saudi.
Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam lawatan kenegaraan ke Arab Saudi, pertengahan pekan ini.
BACA JUGA:Haji 2025 Pecah Rekor Reformasi: Transparan, Murah, dan Bebas Monopoli
Menurut Menag, berbagai permintaan yang disampaikan Presiden Prabowo dalam pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), telah memperoleh sinyal persetujuan.
“Kita dengarkan bersama bahwa semua permintaan-permintaan Bapak Presiden kita itu dipenuhi oleh Saudi Arabia, antara lain adalah mengenai perumahan haji, nanti kita akan bicarakan, akan datang secara detailnya,” ujar Nasaruddin di Jeddah, Kamis, 3 Juli 2025.
BACA JUGA:97 Jamaah Haji Debarkasi Surabaya Wafat, Pemulangan Kloter Masih Terus Berjalan
Berikut 4 usulan utama Indonesia yang disebut mendapat lampu hijau dari otoritas Arab Saudi:
1. Pembangunan Perumahan Haji Indonesia di Arab Saudi
Pemerintah Indonesia mengajukan gagasan pembangunan perumahan khusus bagi jemaah haji asal Indonesia di Arab Saudi. Wacana ini dimaksudkan untuk menciptakan ekosistem pelayanan jemaah yang lebih mandiri dan terintegrasi.
Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) M. Irfan Yusuf, atau akrab disapa Gus Irfan, mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan membentuk tim khusus guna mengkaji kemungkinan kerja sama strategis ini.
BACA JUGA:Pembangunan Kampung Haji di Arab Saudi, Prabowo Bentuk Tim Khusus untuk Kajian dan Regulasi
“Kampung Haji itu juga beliau akan membentuk tim untuk mengkaji kemungkinan-kemungkinan yang akan bisa dilakukan oleh pemerintah Saudi dan pemerintah Indonesia,” ungkap Gus Irfan.
2. Pemanfaatan Bandara Thaif untuk Jemaah Indonesia
Indonesia juga mengusulkan agar Bandara Thaif di Arab Saudi bisa digunakan sebagai pintu masuk dan keluar jemaah haji RI, khususnya pada fase kepulangan. Inisiatif ini diyakini dapat mempercepat proses pemulangan jemaah dan memangkas masa tinggal mereka di Saudi hingga 10 hari.
“Tapi nanti Pak Raja tadi ya Gus [Gus Irfan] sudah memberikan green light bahwa Insya Allah nanti ke depan [Bandara Thaif] bisa diselesaikan secara komprehensif,” ujar Nasaruddin.
BACA JUGA:Prabowo dan MBS Sepakat Perkuat Layanan Kesehatan dan Ibadah Haji
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: