Jastip: Tren Memanfaatkan Peluang Bisnis Digital Masa Kini

Jastip: Tren Memanfaatkan Peluang Bisnis Digital Masa Kini

Jastip anak muda kini tumbuh pesat jadi peluang bisnis digital yang mudah dijalankan dan berpotensi mendapat keuntungan besar.-Equipo Alegra-Pinterest

HARIAN DISWAY - Jasa titip atau sering disebut jastip awalnya dikenal sebagai kebiasaan di kalangan teman atau keluarga. Biasanya seseorang yang bepergian membeli barang tertentu lalu diberi imbalan sebagai tanda terima kasih.

Namun, seiring waktu jastip mulai berkembang dan tidak lagi sekadar kegiatan iseng saat liburan. Kini jastip telah berubah menjadi peluang usaha yang menjanjikan terutama bagi anak muda yang ingin memulai bisnis tanpa modal besar.

Dengan hanya bermodalkan ponsel dan akses internet mereka bisa menawarkan jasa titip melalui media sosial. Beberapa bahkan sengaja bepergian ke luar negeri secara rutin untuk melayani pesanan.

BACA JUGA: Semarak Hari Terakhir Thrift Market Harian Disway X ARTi, Pengusaha Jastip Ikut Borong Produk

Perubahan ini terjadi karena banyak orang tertarik membeli barang dari luar negeri yang sulit ditemukan di Indonesia. Harga barang tersebut juga sering kali lebih murah jika dibeli langsung di negara asalnya.

Oleh karena itu, jastip menjadi pilihan praktis dan hemat bagi konsumen yang ingin mendapatkan produk tertentu. Selain lebih terjangkau, jastip juga menawarkan keunggulan dari segi pelayanan.

Pelanggan bisa memesan barang secara spesifik lengkap dengan warna ukuran atau merek yang diinginkan. Bahkan mereka bisa meminta penjual untuk memotret langsung produk di toko tersebut sebagai bukti dan bentuk kepastian.

BACA JUGA: 21 Pegawai Bea Cukai Dihukum Gara-Gara Curangi IMEI

 

Melihat meningkatnya permintaan para pelaku jastip mulai menata bisnisnya secara lebih profesional. Mereka menyusun katalog harga menentukan batas waktu pemesanan dan memberi estimasi waktu pengiriman.

Hal ini menunjukkan bahwa jastip tidak lagi dilakukan secara sembarangan tapi dengan perencanaan yang jelas. Banyak pelaku jastip juga mulai mempelajari aturan terkait bea cukai agar usahanya tidak melanggar hukum.

Mereka menghindari membawa barang dalam jumlah berlebihan dan mematuhi ketentuan yang berlaku. Dengan demikian proses bisnis dapat berjalan lancar tanpa risiko yang merugikan pembeli maupun penjual.

BACA JUGA: Alasan Lebih Nyaman Curhat di Media Sosial


Media sosial berperan penting dalam mempromosikan dagangan dalam bisnis jastip sehingga banyak menarik minat pembeli. -Freepik-Pinterest

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: