Buron Pasti Ditangkap

Buron Pasti Ditangkap

ILUSTRASI buron kasus pembunuhan. Buron kasus pembunuhan yang sadis di Jember ditangkap polisi. Samsul Bahri dan Saiful Arifin yang masih berkerabat melakukan pembunuhan pada 7 Februari 2013. Keduanya ditangkap polisi pada Rabu, 14 Mei 2025.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Buron kasus pembunuhan, yakni Saiful Bahri, 35, dan Samsul Arifin, 40, ditangkap polisi di Jember, Rabu, 14 Mei 2025. Mereka tersangka pembunuh Mat Ali, 7 Februari 2013. Lalu, kabur ke Malaysia. Mereka pulang karena anak Samsul menikah. Mereka ditangkap di acara hajatan itu. Korban adalah tetangga, dan tetangga lapor polisi sehingga mereka ditangkap.

KASUS itu menghebohkan warga Jember. Sebab, pembunuhan Mat Ali (saat itu usia 50 tahun) sangat sadis. Ia dibantai empat pria bercelurit. Para pelaku mendatangi korban di kebun di Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Jember, 7 Februari 2013. Dibantai di sana.

Mat Ali luka parah. Kedua lengan putus, leher nyaris putus, dan isi perut terburai. Suatu pemandangan mengerikan. Pelaku empat orang: Saiful Bahri dan ayahnya, inisial MY (buron), serta Samsul dan FR (buron). Empat pelaku itu berkerabat. 

BACA JUGA:Buron Gimbal Pembunuh Sandy Permana Jadi Jambul

BACA JUGA:Buron Predator Seks Anak

Kapolres Jember AKBP Bobby Adimas Condroputra kepada wartawan mengatakan, ”Motif pembunuhan MA waktu itu karena dendam. Sebelumnya, anak laki-laki korban inisial F membacok tersangka SB soal terkait asmara. Kasusnya sudah diselesaikan secara hukum. Pelaku F sudah dihukum penjara.”

Namun, MY tetap tidak terima karena anaknya (Saiful Bahri) dibacok anak korban. Penyelesaian hukum membuatnya tidak puas. Korban pun dikeroyok, dibantai empat orang itu.

Seusai pembunuhan, para pelaku menghilang. Meski para tetangga korban mengenal para pelaku (karena bertetangga) sehingga polisi mengejar mereka, polisi gagal menangkap. Kemudian, polisi tahu, para pelaku langsung kabur ke Malaysia, jadi TKI, seusai membunuh. 

BACA JUGA:Dito Mahendra Buron Misterius

BACA JUGA:Buron Pembunuhan Nyamar Gembel

Berarti pembunuhan sudah direncanakan. Para pelaku sudah merencanakan jalur pelarian. Belum diungkap, apakah empat orang itu sudah punya paspor sebelum pembunuhan? Ataukah, mereka jadi TKI ilegal tanpa paspor? Penyidikan polisi waktu itu macet.

Awal pekan ini Saiful dan Samsul pulang ke Jember. Selain karena Samsul menikahkan anaknya, mereka juga akan menjual rumah. 

AKBP Bobby: ”Berdasarkan pengakuan tersangka, mereka di Malaysia selama ini jadi tukang bangunan. Niat mereka pulang, menjual rumah di Jember untuk dibelikan rumah di Malaysia.”

BACA JUGA:Tiga Buron Pembunuh di Film Vina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: