Mengapa Gen Z dan Milenial Lebih Mudah Tertipu Berita Hoax

Mengapa Gen Z dan Milenial Lebih Mudah Tertipu Berita Hoax

Bukan generasi tua, generasi muda justru lebih banyak tertipu oleh berita hoax.-William Perugini-Getty Images

BACA JUGA:HUT ke-15 TV9 Nusantara, Jurnalis dan Relawan Antihoax Suarakan Pentingnya Literasi di Era Digital

Keuntungan media sosial dalam hal tersebut adalah membuat orang dari berbagai belahan dunia mampu melihat kondisi negara lain. Bahkan seperti mengalaminya langsung berkat dokumentasi real-time.

Contohnya, video pendek yang diunggah oleh tentara Ukrania yang berlindung dalam parit di tengah perang Rusia-Ukraina. Hingga video rutinitas keseharian penduduk Gaza di tengah konflik Israel-Palestina.


Video real-time yang tersebar di media sosial menunjukkan kondisi terkini suatu konflik.--

Video-video tersebut menunjukkan kenyataan atas situasi yang sedang terjadi. Algoritma platform media sosial pun mendorong video tersebut masuk ke feed, menyajikan sudut pandang dan perspektif dari beberapa sumber yang terlibat.

BACA JUGA:Doomscrolling: Maraknya Informasi Negatif di Media Sosial, Picu Gangguan Mental

Sayangnya, hal itu tidak lepas dari pengemasan kembali dengan narasi yang salah. Video yang beredar di media sosial bisa dengan mudahnya diambil dan diunggah kembali oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Mereka sering kali membagikannya tanpa menyediakan konteks, dengan konteks yang minim, atau bahkan dengan konteks yang benar-benar salah.

Sistem yang dimiliki oleh jaringan berita pada televisi atau media massa merupakan cara ampuh untuk menyaring berita dari kepalsuan.

Generasi muda bisa bersikap lebih kritis dan melakukan pengecekan ganda untuk berita yang lebih akurat.(*)

*) Mahasiswi magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: