Setelah Bicara dengan Putin, Trump Sebut Perundingan Damai Ukraina Segera Dimulai

Presiden AS Donald Trump akan mengadakan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 19 Mei 2025 sebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.--Gavriil GRIGOROV, Drew ANGERER / AFP
HARIAN DISWAY - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa Rusia dan Ukraina akan segera memulai negosiasi damai setelah ia berbicara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin, 20 Mei 2025.
Trump menyampaikan hal ini melalui media sosial dan konferensi pers di Gedung Putih. Namun, Presiden Putin masih menolak permintaan gencatan senjata tanpa syarat yang diajukan oleh Trump.
Trump menggambarkan percakapan telepon selama dua jam itu sebagai langkah besar dalam upaya menghentikan perang yang telah berlangsung sejak Februari 2022. Ia mengklaim bahwa kedua pihak, Rusia dan Ukraina, siap untuk membuka jalan menuju kesepakatan damai.
BACA JUGA:Jelang Komunikasi Telepon dengan Putin, Trump Didesak Eropa untuk Jatuhkan Sanksi ke Rusia
BACA JUGA:Serangan Drone Rusia Tewaskan 9 Warga Sipil Ukraina Usai Pertemuan Damai di Turki
“Saya percaya pembicaraan itu berjalan sangat baik. Rusia dan Ukraina akan segera memulai negosiasi menuju gencatan senjata dan, yang lebih penting, akhir dari perang,” tulis Trump dalam pernyataan resmi di platform Truth Social, sebagaimana ditulis oleh AFP (Agence France-Presse).
Di sisi lain, Presiden Putin menanggapi dengan sikap lebih hati-hati. Ia mengaku terbuka untuk menyusun memorandum bersama Ukraina mengenai kemungkinan perjanjian damai. Namun, ia menegaskan bahwa proses tersebut harus melibatkan kompromi dari kedua belah pihak.
Presiden Rusia Vladimir Putin sedang bertemu dengan para siswa di Pusat Pendidikan Sirius di Sochi pada 19 Mei 2025, setelah melakukan percakapan telepon dengan Presiden AS Donald Trump.--Alexander KAZAKOV / POOL / AFP
"Pembicaraan tersebut berlangsung dengan informatif dan terbuka secara keseluruhan," ujar Putin kepada media Rusia setelah panggilan dengan Trump.
Meski begitu, ia menambahkan bahwa masih banyak hal yang perlu dibahas dan belum ada kesepakatan final yang tercapai.
Sebelumnya, Trump mengusulkan gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari. Ukraina telah menyetujui usulan tersebut, tetapi Rusia menolak.
Keputusan Putin ini menuai kecaman dari negara-negara Barat yang menilai bahwa Kremlin belum menunjukkan niat serius untuk menghentikan konflik.
BACA JUGA:Ukraina dan AS Akhirnya Teken Kesepakatan Mineral setelah Perundingan Panjang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: