5 Penyebab Pembuluh Darah Pecah Seperti yang Dialami Suami Najwa Shihab

5 Penyebab Pembuluh Darah Pecah Seperti yang Dialami Suami Najwa Shihab

Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf meninggal dunia akibat pecahnya pembuluh darah di otak yang dikenal sebagai stroke hemoragik, yaitu kondisi medis serius yang terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan. --Pinterest

BACA JUGA: Mengenal Lemak Visceral yang Disebut Menkes Bisa Sebabkan Kematian Dini

Juga menyebabkan kehilangan kekuatan sehingga menjadi rentan terhadap pecah. Hipertensi yang tidak terkontrol juga meningkatkan risiko terjadinya aneurisma dan stroke hemoragik sering kali berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

2. Aneurisma Otak

Aneurisma adalah pelebaran abnormal pada dinding pembuluh darah. Jika aneurisma pecah, akan terjadi perdarahan hebat di dalam otak yang berpotensi fatal. Meskipun aneurisma terkadang tidak menimbulkan gejala, risiko pecahnya sangat berbahaya.

Karena menyebabkan perdarahan dalam otak yang hebat dan mendadak. Pecahnya aneurisma otak dapat mengakibatkan stroke hemoragik dengan tingkat kematian yang tinggi sehingga deteksi dini dan penanganan medis sangat penting.

BACA JUGA: Hujan Deras Mengiringi Pemakaman Ibrahim Sjarief Assegaf di TPU Jeruk Purut Jakarta Selatan

3. Cedera Kepala atau Trauma

Trauma fisik pada kepala akibat kecelakaan, jatuh, atau benturan keras dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah otak. Tekanan atau benturan mendadak dapat membuat pembuluh darah robek atau pecah yang memicu perdarahan dan penekanan jaringan otak.

Cedera kepala berat bahkan dapat menyebabkan pendarahan masif dan komplikasi serius seperti edema otak dan kerusakan fungsi saraf permanen. 


Stroke hemoragik merupakan kondisi berbahaya yang terjadi saat pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan yang dapat merusak jaringan otak serta mengancam nyawa jika tidak segera mendapatkan penanganan medis. --Pinterest

4. Gangguan Pembekuan Darah

Beberapa penyakit dan pengobatan tertentu dapat menyebabkan darah sulit membeku, sehingga perdarahan lebih mudah terjadi termasuk di otak.

BACA JUGA: Kenali dan Cegah Hipertensi Sebelum Usia 30

Penyakit seperti hemofilia atau trombositopenia membuat darah sulit membeku dengan normal sehingga luka atau kerusakan pembuluh darah cenderung mengakibatkan pendarahan lebih lama dan lebih luas.

Selain itu, penggunaan obat-obatan pengencer darah seperti warfarin atau aspirin tanpa pengawasan yang ketat juga dapat meningkatkan risiko perdarahan serius termasuk pecahnya pembuluh darah di otak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: