Gempa M6,3 Guncang Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

BACA JUGA:Gempa Bumi M5,2 Guncang Ternate Maluku Utara Pagi Ini

BACA JUGA:Gempa Bumi Tektonik M4,1 Guncang Kota Bogor, Sejumlah Bangunan Alami Kerusakan

Dilansir dari web BMKG, dalam level tersebut orang-orang yang sedang tidur bisa terbangun, benda-benda terpelanting, gerabah pecah, dan barang-barang besar tampak bergoyang.

Sementara itu, di Kepahiang, Liwa, Rejang Lebong, dan Lubuk Linggau, intensitas gempa berada pada level IV MMI, yang mengindikasikan bahwa getaran dirasakan banyak orang di dalam rumah, jendela dan pintu mungkin bergetar.

Di daerah seperti Lemong dan Tais, guncangan dirasakan pada skala III–IV MMI, dimana sebagian orang menyadari adanya gempa, terutama di dalam bangunan, namun dampaknya masih tergolong ringan dan tidak mengganggu aktivitas secara signifikan. 

BACA JUGA:Korban Jiwa Gempa Myanmar Tembus 3 Ribu Orang, Junta Ucapkan Terima Kasih pada Bantuan Internasional

Adapun di Muko-Muko, guncangan tercatat pada level III MMI, yang berarti hanya sebagian kecil orang yang merasakan getaran, umumnya getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk lewat.

Variasi tingkat intensitas ini menggambarkan bagaimana kekuatan gempa dirasakan secara berbeda tergantung pada jarak dari pusat gempa dan kondisi geologis masing-masing wilayah.

Provinsi Bengkulu diketahui telah diguncang gempa bumi sebanyak 746 kali sejak Januari hingga 16 Agustus 2024. 

BACA JUGA:Gempa Bumi M60 Guncang Nusa Tenggara Timur, Belum ada Laporan Kerusakan Maupun Korban Jiwa

Dengan mempertimbangkan karakteristik gempa, sebaran intensitas guncangan, dan belum adanya laporan kerusakan serius maupun gempa susulan, masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada.

Tetap ikuti perkembangan informasi dari BMKG dan pastikan kesiapsiagaan bencana tetap terjaga demi keselamatan bersama.(*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Sumber: