Gempa Bumi M60 Guncang Nusa Tenggara Timur, Belum ada Laporan Kerusakan Maupun Korban Jiwa

Ilustrasi. NTT dilanda Gempa tektonik M6,0 jelang tengah malam. Berasal dari subduksi lempeng Indo-Australia-AI Generated-
HARIAN DISWAY - Wilayah Indonesia kembali diguncang Gempabumi. Kali ini adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gempa berkekuatan M6,0 (Pemutakhiran: M5,9) tersebut terjadi pada hari Senin jelang tengah malam, tanggal 31 Maret 2025 pukul 22.54.20 WIB.
Wilayah yang terguncang meliputi namun tidak terbatas pada Pantai Selatan Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki episenter (titik pusat) terletak pada koordinat 10,23° LS ; 118,93° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 70 Km arah Barat Daya Wanokaka, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 30 km.
BACA JUGA:Indonesia Kirimkan Bantuan untuk Korban Gempa Myanmar
Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, berdasarkan analisis lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.
Sementara mekanisme sumber gempa menunjukkan pergerakan turun (oblique normal).
Peta Guncangan
Episenter Gempabumi M6,0 NTT Senin, 31 Maret 2025-BMKG-
BACA JUGA:Idulfitri di Mandalay, Myanmar: Salat yang Tertunda di Tengah Duka karena Gempa
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tambolaka dengan skala intensitas III-IV Modified Mercalli Intensity (MMI) dengan simulasi getaran dirasakan nyata dalam rumah. Getaran dirasakan seolah-olah ada truk lewat. Pada siang hari saat banyak orang beraktivitas, gempabumi ini dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Sementara daerah Waingapu, Bima, merasakan getaran dengan skala intensitas III MMI dengan simulasi getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Daerah Waikabubak merasakan getaran II-III MMI.
Sementara di Sumbawa, guncangan dirasakan dengan skala intensitas II MMI dengan simulasi getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," jelas Daryono.
BACA JUGA:Korban Jiwa Gempa Myanmar Tembus 2.000 orang, Harapan Menemukan Korban Selamat Mulai Pudar
Gempabumi Susulan:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: