Kejagung Periksa 10 Saksi Terkait Korupsi Minyak Mentah Pertamina

Kejagung Periksa 10 Saksi Terkait Korupsi Minyak Mentah Pertamina

Kepala pusat penerangan hukum Kejaksaan Agung RI Harli Siregar.-Puspenkum Kejaksaan Agung-

HARIAN DISWAY – Kejaksaan Agung terus mendalami kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah di tubuh PT Pertamina (Persero). Pada Jumat, 23 Mei 2025, tim penyidik memeriksa 10 orang saksi.

Pemeriksaan berlangsung di Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus. Para saksi berasal dari berbagai posisi penting di Pertamina dan mitra usahanya.

Salah satu yang diperiksa adalah HP, VP Supply & Distribution di PT Pertamina Patra Niaga. Selain itu, ada juga FA, yang menjabat posisi serupa di tahun 2018.

Saksi lainnya yaitu VE, Senior Executive Secretary PT Mahameru Kencana Abadi, dan DU, Sekretaris Grup Mahameru. Nama-nama lain termasuk pejabat di PT Pertamina International Shipping dan PT Triess Contractors Indonesia.

“Pemeriksaan ini dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan,” ujar Dr. Harli Siregar, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung.

BACA JUGA:Kejagung Periksa 8 Saksi Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina

BACA JUGA:Kejagung Periksa 7 Orang Saksi Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina

Kasus ini menyangkut dugaan korupsi pada periode 2018 hingga 2023. Termasuk di dalamnya tata kelola produk kilang dan kontraktor kerjasama.

Menurut Kejaksaan, tersangka utama dalam kasus ini adalah YF dan beberapa pihak lainnya. Mereka diduga merugikan keuangan negara dalam jumlah besar.

“Kami akan terus menelusuri aliran dana dan tanggung jawab masing-masing pihak,” tambah Harli.

Proses penyidikan masih berlangsung. Kejaksaan memastikan akan menindak siapa pun yang terlibat, tanpa pandang bulu.

Masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan kasus ini secara objektif. Kejaksaan berjanji akan terbuka kepada publik.

BACA JUGA:Kejagung Panggil 10 Saksi Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina

BACA JUGA:Kejagung Panggil 9 Saksi Terkait Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: