Laporan Haji dari Makkah (12): Ziarah ke Makam Mbah Moen di Ma'la, Ingin Diakui Jadi Santri

Batu nisan makam Mbah Moen di Ma'la, Makkah.-Mohamad Nur Khotib/Media Center Haji 2025-
Makam Mbah Moen mudah ditandai. Sebab, selain makam Sayyidah Khadijah, makam Mbah Moen juga paling banyak dikunjungi peziarah. Merek datang dan duduk melingkar untuk membacakan Surat Yasin hingga tahlil.
BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (7): Jaga Kualitas Makanan Jamaah, Bisa Cicipi Ratusan Kali Tiap Hari
Apalagi saat musim haji seperti sekarang. Para jamaah haji Indonesia silih berganti datang. Salah satunya rombongan dari Kabupaten Brebes. “Alhamdulillah, kami sudah kedua kali ke sini,” ujar Ahmad Zaki Yamani, pemimpin rombongan.
Zaki berziarah ke Makam Mbah Moen karena termotivasi beberapa hal. Terutama karena merasa terinspirasi oleh santri-santri Mbah Moen di tanah air. Seperti Gus Baha’ hingga Gus Maimoen.
“Kami sangat berhutang budi ya walaupun kami ya kadang tabarruk ngaji lewat YouTube, juga beberapa kali kami sempat berhadapan langsung dengan putra-putri dan santri-santri beliau yang sangat luar biasa sekali,” jelasnya.
Apalagi, imbuh Zaki, Mbah Moen merupakan pengagum berat Sayyidah Khadijah. Bahkan Mbah Moen juga amat rindu kepada istri pertama Rasulullah SAW tersebut. Itu bisa dilihat dari nasid karya Mbah Moen: Sadduna Fiddunya.
Sehingga, Mbah Moen pun berharap ingin dekat dengan Sayyidah Khadijah. Cita-cita beliau terkabulkan bisa dimakamkan di Ma’la bersanding dengan Sayyidah Khadijah.
Zaki dan rombongannya tentu ikut mendoakan Mbah Moen. Ia berharap ilmu yang ia serap dari santri-santri Mbah Moen menjadi berkah.
“Kami berharap bisa dianggap jadi santri beliau juga. Aamiin,” ujarnya.
Mustasyar Dinny KH Abdul Moqsith Ghazali mengatakan, Ma’la akan dikenang oleh para ulama dan umat islam sebagai tempatnya para penghuni surga.
Selain Mbah Moen, ada juga beberapa ulam dari Indonesia yang dimakamkan di Ma’la. Di antaranya yang terkenal adalah Syekh Nawawi Banten yang mengarang sejumlah kitab.
BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (7): Jaga Kualitas Makanan Jamaah, Bisa Cicipi Ratusan Kali Tiap Hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: