GHF Mulai Distribusi Bantuan ke Gaza, Hadapi Ancaman dari Hamas dan Penolakan PBB

GHF Mulai Distribusi Bantuan ke Gaza, Hadapi Ancaman dari Hamas dan Penolakan PBB

Seorang anggota staf memasuki gudang distribusi bantuan UNRWA di Kota Gaza pada 28 April 2025. Gaza Humanitarian Foundation (GHF) mengumumkan bahwa mereka telah mulai menyalurkan makanan di Gaza pada Senin, 26 Mei 2025. --Omar AL-QATTAA / AFP

BACA JUGA:Netanyahu Sebut Israel Akan Kuasai Gaza, Serangan Darat dan Udara Terus Meningkat

Mereka menilai organisasi ini tidak melibatkan pihak Palestina dan terlalu dekat dengan kepentingan Israel. 

Beberapa pejabat PBB bahkan khawatir GHF akan "memanipulasi" distribusi bantuan dan membatasi siapa saja yang berhak menerimanya.

Dilain sisi, GHF menuding Hamas berupaya menggagalkan operasinya, termasuk melalui ancaman pembunuhan kepada kelompok-kelompok bantuan yang mendukung distribusi bantuan di bawah kendali GHF.

BACA JUGA:Israel Luncurkan Operasi Militer Kereta Perang Gideon, Serangan di Gaza Akan Diperluas

“Kami mengutuk keras ancaman pembunuhan dari Hamas terhadap relawan dan kelompok bantuan yang membantu operasi kami. Mereka juga mencoba mencegah warga Gaza menerima bantuan,” tegas GHF.


Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan di kamp Nuseirat untuk para pengungsi di Jalur Gaza tengah pada 21 Mei 2025. Gaza Humanitarian Foundation (GHF) mengumumkan bahwa mereka telah mulai menyalurkan makanan di Gaza pada Senin, 26 Mei 2025. --Eyad BABA / AFP

Menurut GHF, Hamas merasa terancam dengan pendekatan baru ini dan berusaha menggagalkannya. 

Meski demikian, organisasi itu menegaskan komitmennya untuk melindungi pekerja bantuan dan warga sipil, serta tetap melanjutkan operasinya.

BACA JUGA:Menlu AS Kembali Telepon Netanyahu, Bahas Krisis Gaza dan Nasib Sandera

BACA JUGA:Warga Gaza Hadapi Kelaparan, 70 Persen Wilayah Tak Lagi Aman dari Pengeboman Israel

Di tengah operasi yang baru berjalan, GHF juga menghadapi krisis internal. Direktur Eksekutif GHF, Jake Wood, mengundurkan diri pada Minggu setelah dua bulan menjabat. 

Ia menyatakan tidak dapat melanjutkan tugas karena merasa misi organisasi tersebut tidak lagi sesuai dengan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan, seperti netralitas dan independensi.

Sebagai penggantinya, GHF menunjuk John Acree sebagai Pelaksana Tugas Direktur Eksekutif. Acree dikenal memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang tanggap darurat global, stabilisasi wilayah konflik, dan koordinasi sipil-militer.

BACA JUGA:120 Warga Gaza Tewas dalam Serangan Israel, Hamas Desak Masuknya Bantuan Sebagai Syarat Negosiasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: