Bertandang ke Mongolia Dalam (2): ”Jumpa” Pendiri Kota Hohhot

Bertandang ke Mongolia Dalam (2): ”Jumpa” Pendiri Kota Hohhot

Gerbang menuju Sashiang Old Street, sebuah jalan sepanjang 350 meter yang sudah berusia lebih dari 400 tahun.--

HARIAN DISWAY - Sebagai daerah khusus di Tiongkok, Inner Mongolia atau Mongolia Dalam dapat dicapai dengan banyak cara. Bisa dengan pesawat atau jalan darat, baik itu kereta atau bus.

Kami ber-14, setelah terbang selama 8 jam Surabaya-Beijing, memilih dengan bus yang kira-kira ditempuh selama hampir 5,5 jam. Sementara dengan kereta dicapai lebih cepat meski tak seberapa banyak perbedaannya yakni sekitar 4 jam.
Dazhao Temple, kuil pertama yang dibangun di Hohhot oleh Altan Khan.--

Sampailah kami di Hohhot. Kota yang dibangun penguasa Mongolia pada saat itu yaitu Altan Khan pada akhir abad ke-16. Sosok yang membuat saya ingin ke Mongolia Dalam itu patungnya yang sangat besar bisa saya lihat saat mengunjungi Dazhao Temple dan Shasiang Old Street.
Patung Altan Khan yang tak jauh dari Dazhao Temple, di Hohhot.--

BACA JUGA: Menulis Ulang Sejarah, untuk Apa?

Keduanya kebetulan berada di dalam satu area. Yang saya dengar, Altan Khan adalah orang yang berhasil menyatukan Suku Mongol Utara dan Selatan. Ia orang yang pertama kali mencetuskan panggilan Dalai Lama.

Merupakan gabungan dari kata ”dalai” (lautan) dalam bahasa Mongolia dan kata ”bla-ma” dalam bahasa Tibet yang berarti guru atau master. Kata dalai sesuai dengan kata ”dyatso” atau ”rgya-mtsho” dalam bahasa Tibet. 
Pemandangan Kota Hohhot, Ibu Kota Mongolia Dalam yang menawan. -Sylvi Mutiara-

Dari situ, saya beranjak ke Dazhao Temple. Kuil pertama yang dibangun di Hohhot. Dan merupakan kuil terbesar dalam aliran Tibetan Budhism. Setelah dibangun oleh Altan Khan pada 1579, Dazhao Temple dikunjungi Dalai Lama III pada 1586. 

BACA JUGA: Seni sebagai Investasi, Jalan Menuju Ketajaman Makna

Selanjutnya saya ke Saishang Old Street. Jalan sepanjang 350 meter yang berumur lebih dari 400 tahun itu tetap dipertahankan keasliannya hingga kini.

Sebagai pemerhati bangunan sejarah dan bangunan kuno, saya suka karena jalan itu penuh dengan arsitektur yang desainnya mengacu pada antara Dinasti Ming dan Dinasti Qing. 

Asyiknya, banyak toko cenderamata dan persewaan baju tradisional Mongolia untuk kebutuhan foto di sekitar area. Sayang, karena keterbatasan waktu tur, saya tak punya kesempatan menyewa baju tradisional Mongolia untuk sekadar mejeng. 
Dazhao Temple, kuil pertama yang dibangun di Hohhot oleh Altan Khan.--

BACA JUGA: Jet Tiongkok Tembak Jatuh Rafale, Indonesia Harus Belajar

Tapi saya sempat membeli susu kuda yang difermentasi. Minuman tradisional Mongolia. Saya lebih tertarik tempatnya yang unik dengan gambar Genghis Khan.

Lagipula saya tak bisa meminumnya karena ada unsur arak yang katanya sangat kuat. Jadi saya membeli hanya untuk pajangan. Sementara isinya saya berikan teman. Tapi untuk tahu rasanya saya minum susu kuda yang tanpa arak. Meski begitu tetap berasa hangat di badan kok. 
Souvenir susu kuda di botol khas Mongolia yang bergambar Genghis Khan.--

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: