Demi Keselamatan, Skema Murur Disiapkan untuk Jemaah Lansia, Risti, dan Disabilitas

Skema murur disiapkan untuk lansia, risti, dan disabilitas demi ibadah haji yang aman dan sesuai syariat.-Media Center Haji 2025-
HARIAN DISWAY - Puncak ibadah haji yang ditandai dengan wukuf di Arafah dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025.
Persiapan terus dilakukan secara intensif, khususnya bagi jamaah lanjut usia (lansia), risiko tinggi (risti), dan penyandang disabilitas.
Kelompok ini akan menjalani ibadah dengan skema murur demi menjaga keselamatan dan kesehatan mereka.
Murur sendiri ada skema haji dimana Jamaah hanya sebentar saja berdiam di Mina. Tidak lagi bermalam (mabit) sebagaimana biasanya.
Di Hotel Al Rashed Al Shesha, tempat menginap jamaah, telah dilakukan pendataan secara rinci. Petugas mulai menempelkan catatan di kamar-kamar jamaah.
Tulisan menggunakan spidol biru itu menunjukkan siapa saja yang akan mengikuti skema murur. Langkah ini merupakan bagian dari penataan administrasi agar proses murur berjalan sesuai syariat.
BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (17): Rekam Medis Jadi Rujukan Jadi Rujukan Pendataan Murur
Murur merupakan skema mabit yang dilakukan dengan melintas di Muzdalifah tanpa turun dari bus. Jamaah diberangkatkan dari Arafah selepas Magrib, melewati Muzdalifah, lalu langsung menuju Mina.
Prosedur ini hanya diterapkan bagi jamaah dengan kondisi fisik tertentu yang tidak memungkinkan mereka menjalani proses haji seperti biasa.
Julmiati, jamaah berusia 70 tahun dari Embarkasi UPG Kloter 3, termasuk dalam daftar peserta murur. Ia menyatakan sudah memahami konsep dan prosedur murur.
“Sudah dikasih tahu. Iya tahu, tetap sah,” ujarnya.
Wajah Julmiati terlihat bahagia saat membicarakan perasaannya menjelang puncak ibadah.
“Senang. Senang sekali. Memang untuk itu ke sini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: