5 Manfaat yang Bisa Diperoleh Anak Ketika Orang Tua Aktif Menjadi Teladan Dalam Literasi

5 Manfaat yang Bisa Diperoleh Anak Ketika Orang Tua Aktif Menjadi Teladan Dalam Literasi

Orangtua memegang peran penting sebagai teladan pertama dan utama dalam menumbuhkan budaya literasi pada anak. --Pinterest

HARIAN DISWAY - Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan keterampilan berpikir kritis, memahami informasi, dan mengolahnya menjadi pengetahuan yang berguna. 

Dalam konteks keluarga, orang tua memegang peran penting sebagai teladan pertama dan utama dalam menumbuhkan budaya literasi pada anak. 

Ketika orang tua menjadi contoh nyata dalam kegiatan literasi, seperti membaca buku, menulis jurnal, atau berdiskusi secara reflektif, anak akan lebih mudah menginternalisasi kebiasaan tersebut. 

BACA JUGA: Mengasuh dengan Pikiran Terbuka Sejak Dini

1. Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini

Salah satu tantangan utama dalam meningkatkan literasi anak adalah kurangnya minat terhadap aktivitas membaca. Namun, anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat di lingkungan terdekatnya, terutama dari orangtua. 

Jika anak sering melihat ayah atau ibu menikmati buku atau membaca koran secara rutin, secara tidak langsung hal itu akan mendorong rasa ingin tahu mereka terhadap buku. Minat baca yang tumbuh sejak dini ini menjadi pondasi kuat dalam pembentukan karakter dan kecerdasan anak.

Membaca bersama anak sebelum tidur, mengajak mereka ke perpustakaan atau bahkan sekadar berbicara tentang isi buku yang sedang dibaca orang tua bisa memantik rasa suka yang mendalam terhadap dunia baca. 

BACA JUGA:Dampak Screen Time pada Anak yang Sering Diabaikan Orang Tua

2. Membangun Komunikasi yang Lebih Berkualitas

Kegiatan literasi tidak hanya berkaitan dengan membaca, tetapi juga menulis dan berdiskusi. Saat orang tua aktif berdiskusi tentang isi buku, berita, atau topik aktual lainnya, anak belajar mengemukakan pendapat dan mendengarkan dengan lebih baik. 

Ini memperkuat ikatan emosional sekaligus memperkaya kosakata dan pemahaman anak terhadap berbagai isu. Dalam suasana keluarga yang literat, komunikasi menjadi lebih terbuka, reflektif, dan penuh empati. Anak akan merasa dihargai karena pendapatnya didengarkan dan dilibatkan dalam percakapan yang bermakna.

3. Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Akademik Anak

Anak yang tumbuh dalam lingkungan literasi yang kuat cenderung memiliki kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif yang lebih baik. Ini berdampak langsung pada performa akademik mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: