Maverick Vinales Ungkap Rahasia Tampil Kencang di Aragon: Pakai Throttle Kabel!

Maverick Vinales, pembalap Red Bull KTM Tech3 Racing yang tampil memukau di sesi practice hari Jumat di sirkuit Aragon --Twitter Michelin Motorsport @Michelin_Sport
HARIAN DISWAY - MotoGP Aragon 2025 menyajikan kejutan di tengah tantangan teknis lintasan yang penuh debu dan minim cengkeraman.
Tapi Maverick Vinales justru tampil gemilang bersama KTM. Saat Free Practice, ia finis di 12 besar dan lolos langsung ke sesi kualifikasi kedua (Q2). Ia menunjukkan potensi besar meski ban belakang jadi sorotan utama.
Sirkuit MotorLand Aragon menjadi tuan rumah seri ke-8 MotoGP musim 2025 pada tanggal 6–8 Juni, menghadirkan tantangan unik bagi seluruh pembalap. Meskipun permukaannya telah dilapisi ulang tahun lalu, aspalnya masih terasa kasar dan kurang optimal.
Lokasinya yang berdekatan dengan kawasan gurun menyebabkan lintasan sering tertutup lapisan tipis debu dan pasir, yang mengurangi daya cengkeram ban secara keseluruhan. Mayoritas pembalap mengeluhkan kurangnya grip di sepanjang akhir pekan.
BACA JUGA:MotoGP Aragon 2025: Marc Marquez Pecah Rekor dan Rebut Pole Position Kelima Musim Ini
BACA JUGA:MotoGP 2026 Panas: Gunther Steiner dan Tech3 Racing Siapkan Revolusi Besar
Namun, sesi Practice Race pada Jumat, 6 Juni 2025, menghadirkan kejutan. Tiga pembalap KTM dan dua pembalap Honda berhasil menembus lima besar, bersaing ketat dengan dominasi Ducati untuk lolos langsung ke sesi kualifikasi Q2 pada Sabtu, 7 Juni.
Maverick Vinales ungkap rahasia tampil kencang di Aragon: Pakai throttle kabel! Foto: Vinales saat menjalani free practice di Aragon, 6 Juni 2025.-Gold and Goose-
Piero Taramasso, Manajer Michelin Motorsport Two-Wheel, menjelaskan tantangan teknis yang dihadapi para pembalap.
"Kualitas aspal di Aragon mengandung batu-batu yang sangat halus dan permukaan yang terlalu rata, sehingga tidak menciptakan kekasaran makro. Ini membuat ban sulit mendapatkan traksi maksimal," ujar Taramasso kepada Crash.
"Dalam kondisi ini, pemanasan ban menjadi lebih lambat dan beberapa putaran diperlukan sebelum ban mencapai grip optimal. Ada pembalap yang merasa lebih baik dengan ban Soft, namun tidak semuanya demikian," papar Taramasso.
BACA JUGA:Pemeriksaan Medis Terbaru: Jorge Martin Belum Siap Kembali Balapan
BACA JUGA:KTM dan Honda Bersaing Jadi Pemasok Tunggal Moto3 di Bawah Regulasi Baru Dorna
Dari analisis Taramasso, menunjukkan bahwa ban Soft masih menjadi opsi yang mungkin digunakan untuk Sprint Race pada Sabtu siang. Bergantung pada karakter sepeda motor dan preferensi pembalap.
Sementara itu, untuk balapan utama pada Minggu, 8 Juni 2025, evaluasi terhadap kinerja ban lunak bagian belakang masih terus dilakukan.
Performa mengesankan juga datang dari tim Red Bull KTM Tech3, khususnya Maverick "Top Gun" Vinales.
Dalam sesi Practice Race, mantan pembalap Yamaha itu menempati posisi ke-3 dengan catatan waktu hanya tertinggal 0,556 detik dari Marc Márquez (Ducati), dan berhasil lolos langsung ke Q2.
BACA JUGA:Toprak Razgatlioglu: Pembalap WSBK yang Siap Menaklukkan MotoGP 2026
BACA JUGA:Kejutan MotoGP: Jorge Martin Pamit dari Aprilia via Instagram
Vinales mengungkapkan bahwa ia masih kesulitan di sektor 1 hingga 3 saat menggunakan ban Medium, tetapi merasa sangat nyaman di sektor 2.
Maverick Vinales ungkap rahasia tampil kencang di Aragon: Pakai throttle kabel! Foto: Vinales saat menjalani kualifikasi di Aragon, 7 Juni 2025. -Gold and Goose-
Ia juga menggunakan fitur throttle kabel alih-alih elektronik, sebuah pendekatan yang menurutnya memberikan kontrol lebih baik terhadap motor.
"Saya sudah lama menggunakan throttle kabel, sejak di Yamaha dan Aprilia. Saya lebih paham motor ketika punya kendali langsung atas gas," ujarnya.
BACA JUGA:Luca Marini Kecelakaan di Suzuka, Honda Siapkan Iker Lecuona untuk GP Aragon?
BACA JUGA:Honda Uji Swing-Arm Karbon Baru di GP Silverstone, Solusi Masalah RC213V?
Vinales menambahkan bahwa dalam beberapa balapan terakhir, timnya telah secara bertahap mengurangi kontrol traksi agar ia bisa lebih memahami batas tenaga dari KTM RC16.
Meski tampil impresif, Viñales memilih realistis dengan menargetkan finis di posisi ke-5 atau ke-6. Ia menyebut bahwa ban belakang menjadi perhatian utama, karena menurutnya terasa seperti ban basah yang terlalu panas, membuat roda mudah selip saat akselerasi.
"Kami harus maksimalkan semua potensi yang ada dan menempatkan motor di posisi strategis di grid, tapi tantangan ban belakang bisa jadi penghambat besar," pungkas Vinales. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber