Korban Selamat Kecelakaan Pesawat di Ahmedabad, Luka-Luka Tidak Parah

Korban Selamat Kecelakaan Pesawat di Ahmedabad, Luka-Luka Tidak Parah

PERDANA MENTERI India Narendra Modi berjalan di sekitar lokasi kecelakaan pesawat Air India.--

Dr. Rajnish Patel, kepala bedah di Ahmedabad Civil Hospital, menjelaskan bahwa kondisi Ramesh tidak terlalu kritis. Ramesh mengalami luka ringan dan masih diobservasi. “Ada sedikit darah di hasil pencitraan, tapi ia stabil. Kami yakin ia bisa pulang dalam beberapa hari,” kata Dokter.

BACA JUGA:Pesawat Air India Jatuh di Ahmedabad, Angkut 242 Penumpang dan Kru

BACA JUGA:Rudal Israel Hantam Pesawat Yemeni Airways di Bandara Sanaa, Armada Terakhir Untuk Angkut Jamaah Haji

Dalam pernyataan resminya, Air India menyebut Ramesh sebagai satu-satunya korban selamat dari total 242 orang dalam pesawat. Dua pilot, sepuluh awak kabin, dan penumpang dari India, Inggris, Kanada, serta Portugal tewas.

Kecelakaan terjadi hanya beberapa saat setelah pesawat Boeing 787-8 Dreamliner lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel. Pesawat itu akan bertolak menuju London Gatwick.

Baru saja terbang, pesawat sudah mengirim sinyal darurat. Burung besi itu lalu jatuh menghantam kawasan padat. Puluhan korban di darat ikut menjadi bagian dari angka duka ini.

“Saya melihat banyak jenazah yang hangus terbakar,” kata Krishna, seorang dokter yang sempat menyelamatkan sekitar 15 mahasiswa dari reruntuhan. “Separo pesawat menghantam bangunan tempat tinggal dokter dan keluarga mereka. Sementara bagian depan jatuh menimpa kantin,” katanya seperti dikutip Agence France-Presse.

 


Bangunan rusak akibat diterjang pesawat Air India yang jatuh pada Jumat, 13 Juni 2025.--Pihak berwenang mengatakan, sedikitnya 24 orang di darat turut menjadi korban. Jumlah itu kemungkinan bertambah. Sebab, aparat masih terus mencari korban. Di sisi lain, rumah sakit terus menerima jenazah dalam kondisi hangus dan sulit dikenali.

“Tragedi di Ahmedabad sungguh mengguncang dan menyedihkan kami,” ujar Perdana Menteri Narendra Modi. 

Di Inggris, anggota parlemen, Shivani Raja, menggambarkan keselamatan Ramesh sebagai sebuah mukjizat. Dalam wawancara bersama CNN, ia berkata, “Saya sudah menghubungi keluarganya dan memilih menghormati privasi mereka di saat yang sangat berat ini. Tapi benar, salah satu saudaranya ada di pesawat itu dan sayangnya tidak selamat.”

Pihak keluarga juga mengonfirmasi bahwa Ramesh sendiri tidak tahu bagaimana ia bisa selamat. 

Kini Vishwash Kumar Ramesh tidak hanya menjadi simbol dari mukjizat, tetapi juga dari trauma yang mendalam. Di antara luka fisik yang mulai pulih, luka kehilangan masih menganga. Ia selamat, tapi tidak utuh.

Kursi 11A kini menjadi legenda. Sebuah saksi bisu dari keajaiban kecil di tengah tragedi besar. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: