Rudal Israel Hantam Pesawat Yemeni Airways di Bandara Sanaa, Armada Terakhir Untuk Angkut Jamaah Haji

Rudal Israel Hantam Pesawat Yemeni Airways di Bandara Sanaa, Armada Terakhir Untuk Angkut Jamaah Haji

Foto dari cabang SABA, 6 Mei 2025, memperlihatkan pesawat terbakar di Bandara Sanaa usai serangan udara Israel. Serangan ini disebut sebagai balasan atas serangan rudal Huthi ke bandara utama Israel.--SABA / AFP

HARIAN DISWAY - Israel mulai menggencarkan kembali serangan udara ke wilayah Yaman

Dalam sebuah rekaman, terlihat rudal menghantam Bandara Internasional Sanaa, Yaman, dan dikuasai oleh kelompok Houthi.

Serangan ini terjadi pada Rabu 29 Mei 2025 tersebut menghancurkan pesawat jet terakhir yang dimiliki Yaman.

Beberapa serangan sebelumnya telah menghancurkan enam pesawat di bandara yang sama. Militer Israel menyatakan jet-jet tempurnya menargetkan sebagai sarana teror milik Houthi di bandara tersebut.

Serangan itu dilakukan sehari setelah kelompok Houthi menembakkan dua proyektil ke arah wilayah Israel. 

“Pesawat Tempur Angkatan Udara Israel baru saja menghantam sasaran teroris milik organisasi Houthi di Bandara Sanaa dan menghancurkan pesawat terakhir yang tersisa,” ujar Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, dalam sebuah pernyataan resminya.

Di media milik Houthi, Al-Masirah, yang mengonfirmasi serangan tersebut melalui platform X (sebelumnya Twitter) dan menyebut sebagai bentuk agresi Israel.

Saluran tersebut melaporkan bahwa serangan udara ini bertubi-tubi menghantam pesawat milik Yemenia Airways dan merusak landasan pacu.

Video yang diunggah oleh Direktur Bandara Sanaa, Khaled al-Shaief, di X memperlihatkan asap hitam yang sangat pekat membumbung dari pesawat yang terbakar di landasan.

Ia menyatakan bahwa pesawat tersebut merupakan armada operasional terakhir milik Yemenia Airways di bandara itu.

      
Foto ini, dirilis oleh cabang SABA Huthi, 6 Mei 2025, menunjukkan truk pemadam kebakaran memadamkan api di Bandara Internasional Sanaa setelah serangan pesawat tempur Israel yang merusak bandara sebagai balasan atas serangan rudal Huthi ke bandara utama I--SABA / AFP

Menurut otoritas Houthi, Bandara Internasional Sanaa baru kembali beroperasi secara terbatas sejak 17 Mei lalu, setelah sempat ditutup akibat serangan udara Israel yang menghancurkan enam pesawat pada 11 hari sebelumnya.

Namun, Yemenia Airways menyebut bahwa pesawat tersebut seharusnya digunakan untuk mengangkut jamaah Muslim yang hendak menunaikan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi.

Sejak pecahnya perang Gaza pada Oktober 2023, kelompok Houthi yang didukung Iran kerap melancarkan serangan rudal dan drone ke arah Israel serta kapal-kapal komersial di Laut Merah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: