Rudal Israel Hantam Pesawat Yemeni Airways di Bandara Sanaa, Armada Terakhir Untuk Angkut Jamaah Haji

Rudal Israel Hantam Pesawat Yemeni Airways di Bandara Sanaa, Armada Terakhir Untuk Angkut Jamaah Haji

Foto dari cabang SABA, 6 Mei 2025, memperlihatkan pesawat terbakar di Bandara Sanaa usai serangan udara Israel. Serangan ini disebut sebagai balasan atas serangan rudal Huthi ke bandara utama Israel.--SABA / AFP

Aksi tersebut mereka klaim sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina. Sebagai balasan, Israel bersama Amerika Serikat dan Inggris meluncurkan serangan ke berbagai wilayah yang dikuasai pemberontak Houthi di Yaman.

Ketegangan ini juga memicu kekhawatiran Perserikatan Bangsa-Bangsa. Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Hans Grundberg, menyebut bentrokan antara Israel dan Houthi telah memperburuk situasi yang sudah sangat rapuh di Yaman dan kawasan sekitarnya.

BACA JUGA:Israel Tuduh PBB Hambat Distribusi Bantuan ke Gaza di Tengah Krisis Kemanusiaan

Sejak November 2023, Houthi mulai menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, yang memicu respons militer dari Inggris dan AS sejak Januari 2024.

Meski awal Mei lalu AS sempat menyepakati gencatan senjata dengan Houthi, kelompok pemberontak itu tetap meluncurkan proyektil ke arah Israel, termasuk menargetkan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv.

Konflik di Yaman sendiri telah berlangsung sejak 2015, saat Houthi berperang melawan koalisi pimpinan Arab Saudi. Perang berkepanjangan ini menimbulkan ratusan ribu korban jiwa dan menciptakan krisis kemanusiaan besar di negara tersebut. 

Pada 2022, PBB berhasil menengahi gencatan senjata selama enam bulan, yang membuat Bandara Sanaa sempat dibuka kembali untuk penerbangan komersial dari Amman, Yordania. Sebelum akhirnya ketegangan kembali meningkat sejak pecahnya perang di Gaza.(*)

*)Mahasiswa Magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Trunojoyo Madura

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: