Kematian Dian Novita Sari: Saat Polisi Tampak Ragu

ILUSTRASI Kematian Dian Novita Sari: Saat Polisi Tampak Ragu.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Walaupun, di perkara pidana, semua rahasia orang yang terkait pasti terungkap ke publik. Tidak mungkin tidak. Kalau tidak di tingkat penyidikan polisi, ya… di persidangan terbuka untuk umum di pengadilan. Mau tidak mau, detail kejadian pasti terungkap ke publik.
Ibu mertua Dian yang bernama Manurung, 59, diwawancarai wartawan. Dia mengatakan, Dian adalah istri anak Manurung, Joko Hutagaol, 36. Mereka punya anak dua. Semula mereka mukim di Kampung Rawadas No 29, RT 02/RW 03, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Di KTP Dian, alamat masih di sana.
Manurung: ”Tapi, sudah sejak sekitar setahun Dian kerja di Semarang. Saya enggak tahu kerjanya apa. Karena setahun ini saya tidak komunikasi dengan dia. Tahu-tahu ada kabar duka ini dari polisi.”
Menurut Manurung, sebagai seorang mertua, dia melihat Dian merupakan sosok menantu yang baik dan tidak memiliki masalah dengan keluarga besar selama Dian tinggal di Pondok Kopi.
Dilanjut: ”Hubungan antara dia dan mertua, ataupun dengan ipar, baik-baik saja. Makanya, kami kaget pas mendengar kabar dari kepolisian, kenapa sampai kejadian dibunuh seperti ini.”
Suami Dian, Joko, sudah berangkat dari Jakarta ke Semarang, menjemput jenazah istrinya. Ortu Dian menginginkan Dian dimakamkan di TPU Teluk Pucung, Bekasi, Jabar. Tentu saja setelah selesai autopsi, untuk kepentingan penyidikan polisi.
Kasus itu membikin hati pilu. Bukan cuma bagi keluarga korban, melainkan juga masyarakat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: