Karma, Refleksi Taylor Swift tentang Balasan, Cinta, dan Harga Diri

Lagu Karma karya Taylor Swift-Taylor Swift-Instagram
BACA JUGA:Kena Karma? Min Hee Jin Digugat oleh Belift Lab atas Pencemaran Nama Baik ILLIT
3. Kekuatan dan Cinta Diri Sendiri
"Karma is my boyfriend, Karma is a God"
(Karma adalah pacarku, Karma adalah Dewa)
Di lirik itu, Swift menegaskan bahwa karma adalah bagian dari identitas dan kepercayaannya. Karma bukan momok. Tapi kekuatan yang membersamai langkahnya.
Lirik itu menunjukkan bahwa kepercayaan pada keadilan semesta bisa menjadi bentuk self love. Kita hanya perlu percaya bahwa kita layak bahagia. Dan kebahagiaan itu akan datang pada waktunya.
BACA JUGA:Glow Up Setelah Putus, Antara Self Love atau Balas Dendam Terselubung
4. Konsistensi Adalah Kemenangan terbaik
"Ask me why so many fade, but I'm still here"
(Tanyakan padaku mengapa begitu banyak yang memudar, tapi aku masih di sini)
Lirik itu memaparkan bahwa kunci dari kemenangan adalah konsistensi. Di lirik tersebut, Swift juga menyindir kepada mereka yang dulu pernah meremehkannya.
Orang-orang yang meremehkannya itu banyak yang tumbang. Sementara dia kini tetap berjaya dan berdiri kuat.
BACA JUGA:Erick Thohir Ajak Melek Literasi Digital dan Peduli Mental Health, Gen Z Sumut Antusias
5. Menemukan Kedamaian Dalam Melepas
"Karma is relaxing thought"
(Karma adalah pemikiran yang menenangkan)
Pada akhir lirik, Swift menunjukkan bahwa karma bisa menjadi pikiran yang menenangkan. Bukan menakutkan.
Bagi Swift, membiarkan segalanya berjalan sesuai takdir adalah bentuk kebebasan emosional. Alih-alih memikirkan caranya balas dendam, kita bisa fokus menjalani hidup dengan tenang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber