Tenang, Amerika Serikat Tak Selalu Menang Perang

ILUSTRASI perang Israel-Iran.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BACA JUGA:Israel Makin Nekat Incar Nyawa Khamenei, Sebut Pemimpin Iran Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
BACA JUGA:Rudal Iran Hantam Pusat Kota Tel Aviv, Rumah Sakit Hingga Bursa Efek Rusak Parah
Namun, perubahan besar terjadi pada 1979 dengan jatuhnya pemerintahan Syah Iran Mohammad Reza Pahlevi.
Karena skandal korupsi, kuatnya arus budaya westernisasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan Islam, serta kondisi ekonomi Iran yang makin buruk, pecahlah revolusi Iran pada 1979.
Pemerintahan syah Iran tumbang dan sistem pemerintahan Iran diganti menjadi REPUBLIK ISLAM IRAN di bawah kepemimpinan Ayatollah Ruhollah Khomeini.
Setelah Revolusi Iran, Syah Reza Pahlevi kabur ke sejumlah negara, mulai Maroko, Panama, Amerika Serikat, dan Mesir hingga akhir hayatnya.
BACA JUGA:Israel Marah Rudal Iran Hantam RS, Iran Sebut Hanya Sasar Markas IDF
BACA JUGA:Rusia Wanti-Wanti AS Agar Tidak Terlibat dalam Konflik Israel-Iran
Revolusi IRAN juga menandai berakhirnya intervensi AS dan Barat di IRAN. Setelah menggulingkan Syah Reza Pahlevi, rakyat IRAN menyerbu Kedutaan Besar AS di Teheran, menyendera sejumlah diplomat (dibebaskan setelah beberapa pekan disandera), dan menutup kantor kedutaan besar AS selamanya.
Hingga hari ini, IRAN tidak membuka kembali hubungan diplomatik dengan AS dan israel.
Kekalahan Amerika
Presiden Donald Trump menyampaikan sejumlah pernyataan yang memberikan sinyal bahwa AS akan terlibat langsung dalam perang IRAN dengan israel.
BACA JUGA:Perang Iran-Israel Berlanjut Hingga Senin, Iran Bersumpah Akan Lanjutkan Hingga 'Kehancuran Total'
BACA JUGA:Trump Desak Iran Buka Negosiasi dengan Israel, Atau Hadapi Serangan yang Lebih Brutal
Meski menimbulkan banyak kekhawatiran akan meluasnya konflik militer tersebut, sebagian pengamat menyebut bisa menjadi awal Perang Dunia III, keterlibatan AS tidak akan menjamin proksi Israel dan Barat akan bisa mengalahkan IRAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: