4 Cara Menyembuhkan Attachment Injury: Penyakit yang Diderita Harry Vaughan dalam Asmara Gen Z

4 Cara Menyembuhkan Attachment Injury: Penyakit yang Diderita Harry Vaughan dalam Asmara Gen Z

Tokoh Harry Vaughan dalam sinetron Asmara Gen Z yang mengalami attachment injury, luka batin akibat kehilangan figur kelekatan. --TikTok

Ciri-Ciri yang Sering Tidak Disadari


Attachment injury adalah luka emosional yang muncul saat seseorang kehilangan sosok penting dalam hidupnya. -tzido-iStock

Luka ini tidak selalu terlihat jelas. Tapi biasanya, orang yang mengalami attachment injury akan menunjukkan tanda-tanda seperti:

  • Sangat mudah tersinggung atau terluka oleh penolakan, sekecil apa pun itu.
  • Merasa tidak aman dalam hubungan, meskipun pasangan atau teman tidak menunjukkan tanda-tanda buruk.
  • Terlalu bergantung pada validasi orang lain untuk merasa berharga.
  • Overthinking terhadap sikap atau kata-kata dari orang yang disayang.
  • Sulit mempercayai ketulusan seseorang, bahkan ketika mereka menunjukkan cinta.
  • Menyembunyikan semua rasa takut itu dengan bersikap seolah-olah kuat dan tidak butuh siapa-siapa.

BACA JUGA: Angkat Isu Kesehatan Mental, Siapa yang Relate dengan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis? Simak Sinopsisnya 

Dalam konteks cerita Asmara Gen Z, semua ini bisa terlihat dalam sosok Harry Vaughan. Ia tampak tenang dan dewasa, tapi ketika hubungannya dengan Aqeela terasa menjauh sedikit saja, ia mulai gelisah.

Ia mungkin tidak langsung menunjukkan, tapi di balik ekspresi tenangnya, emosinya mudah goyah. Salah satu hal yang sering muncul dari attachment injury adalah bentuk paranoid ringan.

Ini bukan berarti delusi berat atau curiga berlebihan, tapi lebih ke arah cara berpikir yang selalu waspada dan mudah salah paham.

BACA JUGA: Seni sebagai Terapi, Ekspresi Diri untuk Kesehatan Mental

Misalnya, ketika pesan tidak segera dibalas, atau ketika seseorang yang biasanya hangat mendadak jadi dingin, mereka yang punya luka ini bisa langsung merasa ditolak atau ditinggalkan.

Penelitian dari Journal of Social and Personal Relationships menemukan bahwa orang dengan pola kelekatan yang tidak aman cenderung punya pemikiran negatif terhadap hubungan.

Mereka sering merasa dicurigai, tidak cukup baik, atau bahwa hubungan akan hancur sewaktu-waktu, tanpa alasan yang jelas. Ada banyak hal yang bisa menjadi akar dari attachment injury, terutama jika terjadi di masa kecil:


Mereka yang mengalaminya bisa tumbuh menjadi pribadi yang terlihat kuat di luar, tapi rapuh di dalam. -Pro Stock-Vecteezy

BACA JUGA: Curhat dan Dampaknya untuk Kesehatan Mental, Jangan Pendam Sendirian

  • Kehilangan orang tua secara mendadak (meninggal, bercerai, ditinggal pergi)
  • Tumbuh di tengah keluarga yang penuh konflik atau kekerasan
  • Tidak mendapatkan kasih sayang atau perhatian emosional yang cukup
  • Pola asuh yang tidak konsisten: kadang hangat, kadang mengabaikan
  • Mengalami pelecehan atau trauma yang tak pernah ditangani

Dan luka ini sering terbawa hingga dewasa. Mereka yang mengalaminya bisa tumbuh menjadi pribadi yang terlihat kuat di luar, tapi rapuh di dalam.

BACA JUGA: Silent Walking, Terapi Kesehatan Mental Tanpa Aktivitas Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: