Emotional Healing untuk Penyembuhan Luka dan Trauma

Emotional Healing untuk Penyembuhan Luka dan Trauma

Mulailah melakukan emotional healing untuk menyembuhkan luka emosional.-urilux-iStock

HARIAN DISWAY - Ketika mendengar kata "healing" yang sering kali terpikirkan adalah liburan ke tempat-tempat yang indah. Hal ini berperan sebagai pelarian sementara dari hiruk pikuk dunia dan pekerjaan.

Sebenarnya, kata "healing" berarti penyembuhan. Tentu saja, liburan dapat menjadi cara menyembuhkan rasa jenuh bagi beberapa orang. Namun, bagi Anda yang memiliki luka emosional, Anda membutuhkan lebih dari liburan semata.

Emotional Healing ini akan berupa proses mendalam yang membutuhkan kesadaran diri dan kesiapan untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda.

BACA JUGA:Hyper Independent, Ketahuai Latar Belakang Emosional dan Psikologisnya!

Apa Itu Emotional Healing?

Emotional healing adalah proses menyembuhkan luka emosional dari dalam, bukan hanya menguburnya dengan pengalaman liburan. Seberapa bahagia Anda saat liburan, sayangnya tidak cukup untuk menyembuhkan luka tersebut.


Luka emosional perlu penanganan yang efektif, bukan hanya liburan.-urbazon-iStock

Proses penyembuhan ini melibatkan refleksi dan perenungan diri, pengampunan dan keihklasan terhadap diri sendiri dan orang lain, serta mengubah pola pikir menjadi mindset yang lebih sehat.

Anda akan belajar cara memahami, menerima, serta melepaskan apa yang telah menyakiti Anda.

BACA JUGA:Trauma Medusa: Ketika Luka Psikologis Membatu di Dalam Diri

Bagaimana Proses Emotional Healing Dimulai?

1. Sadari dan Akui Luka Anda

Terkadang, bagian yang paling sulit dalam sebuah proses adalah memulainya. Jika Anda memiliki keberanian dan kemauan yang kuat untuk memulai proses ini, Anda bisa memulai langkah pertama dan terpenting.

Renungkan apa yang telah menyakiti Anda. Sadari seberapa dalam luka emosional Anda. Yakinkan bahwa luka tersebut bukanlah sesuatu yang harus ditutup-tutupi.

Memiliki luka emosional bukan berarti Anda adalah manusia yang lemah. 

BACA JUGA:Tidak Mau Nikah Muda Bukan Berarti Trauma: Menantang Narasi Hidup Ideal ala Orang Tua

2. Hindari Lari dari Kenyataan

Setelah menyadari luka emosional Anda, jangan mengalihkan rasa sakit tersebut dengan bekerja berlebihan, menenggelamkan diri dalam media sosial dan distraksi lain, atau liburan sesuka hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: verywellmind.com