Kronologi Eks Finalis Masterchef Malaysia Etiqah yang Bunuh ART Keturunan Indonesia dengan Sadis

Tepat 16 Desember 2021, terdapat temuan dan bukti forensik yang menunjukkan bahwa bertentangan dengan cerita pelaku. Ada salah satu penemuan yang janggal, terutama di bagian mulut. 

Penemuan tersebut adalah adanya delapan jaringan lunak di mulut, cedera pada enam gigi bagian depan yang menunjukkan cengkeraman secara paksa. Seolah ada yang mencabutnya dengan tang.

BACA JUGA: Kronologi Pembunuhan Angelina, Mahasiswi Ubaya Yang Mayatnya Ditemukan di Jurang Pacet

Kemudian, tim forensik menunjukkan bahwa gambaran rasa sakit yang dialami ART adalah 10 dari 10 yang artinya sudah sangat parah, serta terdapat luka yang ditemukan tidak jauh dari waktu kematian.  

Setelah itu, banyak bukti-bukti lain yang terungkap. Sehingga, proses hukum akhirnya terlaksana pada 29 Desember 2021 hingga 17 November 2022. Ambree dan Etiqah sempat mengaku tidak bersalah dalam persidangan. 

Pelaku juga menyangkal bahwa keduanya bekerja sama untuk melakukan pembunuhan tersebut. Namun, jaksa penuntut menunjukkan bukti digital yang ditemukan dari ponsel Ambree dan Etiqah.

BACA JUGA: Kejadian KDRT-Pembunuhan Tanpa Teriakan

Dalam bukti digital tersebut, terdapat rekaman bahwa keduanya menyiksa Nur Afiyah. Sehingga, membantu penyelidikan dan menjatuhkan vonis bahwa kedua pelaku memang bekerja sama untuk membuat korban mendapatkan luka-luka tersebut.

Hukuman resmi dijatuhkan pada kedua pelaku di persidangan yang berlangsung 20 Juni 2025.  “Almarhum meninggalkan rumahnya selama pandemi global untuk mencari pekerjaan yang jujur," kata Dacia.

"Tetapi malah menghadapi siksaan setiap hari. Majikannya seharusnya memberinya tempat tinggal, keamanan, dan makanan. Namun, mereka justru merampas hidupnya,” ungkap Dacia, melansir dari WeirdKaya. (*) 

Sumber: berbagai sumber