5 Cara untuk Berhenti Menjadi Workaholic

5 Cara untuk Berhenti Menjadi Workaholic

Ikuti lima cara ini untuk berhenti menjadi workaholic.-yurii yarema-iStock

Anda juga bisa meminta bantuan orang terdekat untuk mengingatkan Anda untuk berhenti bekerja pada waktu yang telah Anda tentukan.

4. Isi Waktu Luang dengan Kegiatan Lain


Anda dapat mengisi waktu luang dengan bersantai dan membaca buku.-film colorat studio-iStock

Anda membutuhkan kegiatan yang bisa menjauhkan Anda dari pekerjaan. Bagi workaholic, jika waktu luang tidak diisi dengan kegiatan yang menyibukkan, mereka akan terus memikirkan pekerjaan dan akhirnya kembali bekerja.

BACA JUGA:8 Cara Work Life Balance di Era Hybrid, Tetap Produktif Tanpa Burnout

Cobalah mengisi waktu dengan hal-hal yang Anda sukai. Mulai dari olahraga, memasak, membaca, atau menonton film di ruang tamu, bukan di ruang kerja Anda. Ini akan membantu otak Anda "beristirahat".

5. Cobalah Slow Living

Latih diri untuk menikmati momen tanpa merasa harus produktif setiap saat. Meskipun hal tersebut berbanding balik dengan kebiasaan Anda, hal itu bisa menghadirkan keseimbangan dalam hidup Anda.

Anda bisa mencoba meditasi, journaling, atau sekadar berjalan santai tanpa gawai. Kegiatan itu memberi ruang untuk memproses emosi dan kebutuhan Anda yang sering tertutupi oleh sibuknya pekerjaan.

BACA JUGA:Mengatasi Tantangan Work-Life Balance di Era Digital dengan Solusi Efektif

Hari-hari Anda seharusnya diisi oleh banyak hal dan tidak hanya pekerjaan. Menciptakan work-life balance dapat membuat Anda lebih bahagia dan bahkan lebih produktif dalam jangka panjang.(*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: oxfordcbt