Seri Sang Putra Fajar (12): Ploso, Jejak Masa Kecil Soekarno

Binhad Nurrohmat menunjukkan scan foto kunjungan Cindy Adams ke Ploso, Jombang, tepatnya pada 16 Januari 1964.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY
Jika tahun lahir Soekarno mengacu pada 1902, maka lebih lanjut dapat dibaca beslit penugasan Soekeni, ayah Soekarno.
Dokumen beslit tersebut memuat bahwa sejak 28 Desember 1901, Soekeni dipindahtugaskan untuk mengajar di Jombang.
BACA JUGA:Seri Sang Putra Fajar (8): Cahaya Islam di Gelapnya Penjara
Maka, menurut Binhad, Bung Karno lahir di Ploso, Jombang, pada 6 Juni 1902. Apalagi keterangan dalam Buku Induk ITB menyatakan bahwa Soekarno lahir pada tahun tersebut.
Binhad pun menunjukkan foto-foto sejarah kerabat Bung Karno. Seperti RM Sajid Soemodihardjo (paman Soekarno dari garis ayah), Sumodjani, dan Mas Kiai Surosentono. Tokoh-tokoh yang ada di seputar masa kecil Sang Putra Fajar.
Dalam pertemuan di sekretariat itu, hadir pula dua cucu dari RM Sajid Soemodihardjo. Yakni RM Kuswartono dan RM Kusuma Hartana.
BACA JUGA:Seri Sang Putra Fajar (7): Benih Revolusi di Ruang Sempit
RM Kuswartono menyebut bahwa kakeknya pernah berkisah bahwa Bung Karno lahir di Ploso, Jombang. "Kakek kami, RM Pandji Sumosewojo yang mengubah nama Koesno menjadi Soekarno. Kemudian yang menanam ari-ari Bung Karno namanya Sumojani," ungkapnya.
RM Sajid kemudian menjadi kepala rumah tangga kepresidenan sekaligus penasihat pribadi Presiden Soekarno pada 1945-1950.
Bung Karno pun pernah mengunjungi Ploso, Jombang, untuk bereuni dengan tempat masa kecilnya. Tepatnya tahun 1952.
BACA JUGA:Seri Putra Sang Fajar (6): Melahap Buku Bapak Kos
"Bahkan saat pembuangan Bung Karno ke Ende, kakek Sajid ikut menemani. Ibu Inggit, istri Bung Karno waktu itu, tinggal sementara di Ndalem Pojok, Kediri," ujar RM Kusuma.
Ada pula foto Cindy Adams ketika mengunjungi Ploso. Tepatnya pada 16 Januari 1964. Dari berbagai sumber, Adams ketika itu berkunjung ke rumah masa kecil Bung Karno. Sekaligus berdialog dengan kawan-kawan masa kecilnya di kawasan tersebut.
Rumah itu tampak sederhana. Beratap limasan. Kini, lokasi rumah itu tak jauh dari Sekretariat Titik Nol Soekarno.
BACA JUGA:Seri Sang Putra Fajar (5): Rumah Mewah Keluarga Soekeni?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harian disway