Mengenal Ciri-Ciri Lithromantic dan Tantangan yang Dihadapi

Mengenal Ciri-Ciri Lithromantic dan Tantangan yang Dihadapi

Ketertarikan tidak selalu disertai keinginan untuk dibalas—itulah esensi lithromantic. -AntonioGulllem-iStock

HARIAN DISWAY - Dalam kehidupan sehari-hari, hubungan romantis sering dianggap sebagai standar utama kebahagiaan pada seseorang.

Namun, ada berbagai jenis hubungan romantis yang belum banyak dikenal. Salah satunya adalah lithromanticism.

Istilah itu menggambarkan peristiwa ketika seseorang yang dapat merasakan sebuah ketertarikan romantis. Tetapi tidak ingin atau tidak nyaman jika perasaan tersebut dibalas.

BACA JUGA:Talking Stage, Fenomena yang Kian Umum dalam Hubungan Masa Kini

Apa Itu Lithromantic?

Lithromantic adalah momen ketika seseorang merasakan ketertarikan romantis terhadap orang lain tanpa menginginkan balasan dari perasaan tersebut.

Justru jika perasaan itu dibalas, mereka dapat merasa tidak nyaman, canggung, atau bahkan kehilangan ketertarikan sepenuhnya.

Meskipun demikian, mereka tetap dapat menikmati sensasi "naksir". Hanya saja tanpa keinginan untuk menjalin hubungan romantis timbal balik.

BACA JUGA:Girlfriend Effect: Perubahan Positif yang Dialami Pria dalam Hubungan Romantis

Istilah itu berasal dari kata Yunani lithos yang berarti "batu". Kata itu melambangkan perasaan yang tetap utuh dan tidak berubah. Atau dalam konteks tersebut, perasaan yang "membatu" saat mendapat balasan.

Ciri-Ciri Seorang Lithromantic


Merasa tertarik tanpa ingin perasaan tersebut dibalas adalah salah satu ciri khas lithromantic. --Getty Images Signature

Berikut beberapa ciri umum yang dialami oleh individu lithromantic antara lain:

  • Menyukai perasaan jatuh cinta, tetapi merasa tidak nyaman jika perasaan tersebut diketahui atau dibalas oleh orang yang disukai.
  • Cenderung tertarik pada sosok yang tidak mungkin membalas perasaan mereka, seperti tokoh fiksi atau selebritas.
  • Ketertarikan romantis dapat menurun, bahkan hilang, setelah mengetahui bahwa orang yang disukai juga memiliki perasaan yang sama.
  • Lebih memilih hubungan platonis yang kuat dibandingkan hubungan romantis.
  • Tidak tertarik pada hubungan romantis jangka panjang, meskipun masih dapat memiliki ketertarikan seksual.
  • Cenderung menghindari media atau konten yang menampilkan romansa secara eksplisit karena dapat menimbulkan rasa tidak nyaman atau jijik.

BACA JUGA:Dampak Evil Eye Terhadap Hubungan

Tantangan yang Dihadapi

Menjalani hidup sebagai seorang lithromantic di tengah budaya yang sangat mengagungkan hubungan yang romantis bukanlah hal yang mudah.

Banyak dari mereka merasa tidak dipahami, dianggap aneh, atau bahkan mendapat penilaian negatif dari lingkungan sekitar. Karena berbeda dari sebagian individu pada umumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber