Dampak Evil Eye Terhadap Hubungan

Dampak Evil Eye Terhadap Hubungan

Misteri di balik hubungan yang mendadak renggang: benarkah evil eye jadi penyebabnya, atau ada alasan psikologis di baliknya?--Oneinchpunch

HARIAN DISWAY - Pernahkah Anda merasa hubungan yang sedang hangat dan menjanjikan tiba-tiba renggang setelah Anda menceritakannya kepada teman dekat?

Mungkin Anda baru saja dekat dengan seseorang, semuanya terasa menyenangkan, dan secara naluriah Anda ingin berbagi cerita.

Namun tak lama setelah itu, orang tersebut mulai menjauh, komunikasi menjadi hambar, dan hubungan yang awalnya penuh harapan perlahan menguap begitu saja.

BACA JUGA: Mengenal Red String Theory, Benang Merah dan Maknanya dalam Hubungan Cinta

Hubungan romantis bisa berakhir karena berbagai alasan. Namun, belakangan ini media sosial dipenuhi oleh kisah-kisah anak muda yang merasa hubungan mereka kandas hanya karena satu hal: membicarakannya kepada orang lain.

Banyak yang meyakini bahwa membuka cerita tentang kehidupan asmara, baik kepada teman dekat maupun melalui unggahan di media sosial, dapat menarik apa yang dikenal sebagai evil eye atau “mata jahat”.

Tetapi apakah membuka diri tentang kehidupan cinta benar-benar akan menyebabkan hubungan Anda gagal?

BACA JUGA: Mengenal Pertengkaran yang Sehat dalam Hubungan

Apa Itu Evil Eye?

Secara harfiah, evil eye berarti "mata jahat". Ini merupakan konsep kuno yang dipercaya oleh banyak budaya di seluruh dunia, mulai dari Timur Tengah, Mediterania, Asia Selatan, hingga beberapa komunitas di Indonesia. 

Intinya, evil eye merujuk pada pandangan negatif dari orang lain (baik disadari maupun tidak), biasanya karena rasa iri, dengki, atau ketidaksukaan, yang dipercaya dapat membawa pengaruh buruk bagi orang yang dilihatnya.

Dalam konteks hubungan, evil eye dipercaya muncul ketika seseorang merasa iri terhadap kebahagiaan yang Anda alami. Energi negatif itu, dalam kepercayaan spiritual, diyakini bisa "mengganggu" kelancaran hubungan Anda, bahkan hingga menyebabkan hubungan tersebut kandas tanpa sebab yang jelas.

BACA JUGA: Alasan Wanita Cenderung Lebih Nyaman Menjalin Hubungan dengan Pria yang Lebih Tua

Apakah Evil Eye Benar-Benar Terjadi?


Mengumbar hubungan yang belum stabil bisa meningkatkan ekspektasi dan membuka ruang bagi tekanan sosial yang tak disadari.--Getty Images Signature

Jika dilihat dari sisi psikologis, fenomena ini juga bisa dijelaskan secara lebih rasional. Ketika Anda menceritakan hubungan yang belum stabil kepada orang lain, secara tidak langsung Anda:

  • Meningkatkan ekspektasi terhadap hubungan itu.
  • Mencari validasi eksternal untuk sesuatu yang masih bersifat pribadi.
  • Membuka ruang bagi tekanan sosial dan opini orang lain, yang bisa memengaruhi cara Anda bersikap terhadap pasangan atau calon pasangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: beberapa sumber