Stik Keju Tinggi Protein, Inovasi Pangan Berbasis Ikan Kuniran Karya Mahasiswi Ubaya

Jessica Zacarias Widayati dengan kreasi kuliner stik keju berbahan dasar ikan kuniran.-Universitas Surabaya-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Ikan kuniran, yang dikenal pula dengan nama ikan kerisi, telah lama menjadi bagian dari hasil laut Indonesia yang melimpah.
Ikan berwarna kuning cerah itu termasuk dalam famili Mulidae, hidup di perairan tropis dan subtropis. Termasuk sepanjang perairan Indonesia.
Meski dikenal sebagai ikan demersal yang hidup di dasar laut hingga kedalaman 40 meter, selama ini ikan kuniran kerap hanya dimanfaatkan dalam bentuk segar.
BACA JUGA:Kolaborasi Komsa FH IKA Ubaya, FH Ubaya dan BPKN Berikan Edukasi Skincare Ilegal
Dengan kata lain sebagai bahan baku produk olahan sederhana. Seperti surimi, bakso ikan, nugget, atau kamaboko. Namun kini, pemanfaatannya mendapat angin segar melalui inovasi pangan berbasis protein ikan.
Jessica Zacarias Widayati, mahasiswi Program Kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya (FTB Ubaya), membawa terobosan baru. Dia menciptakan produk stik keju tinggi protein dan rendah lemak berbahan dasar ikan kuniran.
Inovasi itu menjadi bagian dari tugas akhir yang menghantarkannya lulus dengan predikat cumlaude pada April 2025.
BACA JUGA:Angelo Franklyn Wijaya, Alumni Ubaya Sukses Jalankan Bisnis Action Figure
Mahasiswa Ubaya Jessica Zacarias Widayati dengan inovasi stik keju berbahan dasar ikan kuniran.-Universitas Surabaya-
Menurut Jessica, potensi ikan kuniran yang melimpah belum sepenuhnya dimanfaatkan. Padahal kandungan nutrisinya sangat menjanjikan.
“Ikan kuniran ini sering kali dianggap sebagai hasil tangkapan sampingan yang inferior. Padahal, kandungan proteinnya tinggi. Sangat layak diolah menjadi bahan pangan yang bergizi tinggi,” ujarnya.
Stik keju hasil inovasinya memiliki keunggulan signifikan dibandingkan stik keju konvensional. Berdasarkan pengujian laboratorium, stik keju berbasis ikan kuniran mengandung 18,3 persen protein dengan kandungan lemak hanya 32,9 persen.
BACA JUGA:UKSW Benchmarking ke Ubaya, Perkuat Langkah Menuju World Class University
Sebagai perbandingan, stik keju biasa hanya mengandung 7,6 persen protein dengan lemak mencapai 40,23 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: