AKBP Arif Fazlurahman, Santri yang Jadi Kapolres Blitar:Ada Dakwah di Setiap Langkah

AKBP Arif Fazlurahman, Santri yang Jadi Kapolres Blitar:Ada Dakwah di Setiap Langkah

AKBP Arif Fazlurahman, Kapolres Blitar berbincang dengan Harian Disway, Jumat, 27 Juni 2025..-Thoriq Karim-

Begitu memasuki halaman rumah dinas, terdengar lantunan ayat suci Al-Qur’an pada Jumat, 27 Juni 2025. Lantunan itu berasal dari empat orang yang sedang mengaji di musala, terletak di sayap kiri rumah dinas Kapolres Blitar di Jalan Bali, Sananwetan, Kota Blitar. Musala itu berdampingan dengan teras belakang –tempat bersantai dan ruang olahraga.

Pembacaan Al-Qur’an itu rutin dilakukan setiap Jumat mulai pukul 08.00. Setelah istirahat sejenak, dilanjutkan kembali. Selepas salat Asar, terdengar lantunan surat-surat pendek, pertanda bacaan sudah memasuki juz ke-30, juz terakhir dalam Al-Qur’an.

Rumah dinas itu kini dihuni AKBP Arif Fazlurahman, perwira menengah dengan pangkat dua melati. Arif mulai menjabat kepala Polres dan menempati rumah dinas tersebut sejak 14 Januari 2025, setelah menjabat kasatlantas Polrestabes Surabaya.

Sejak itu pula, tradisi khataman digelar setiap pekan. Tradisi khas pesantren mulai hidup di lingkungan Polres Blitar. Salah satunya adalah pelaksanaan salat berjamaah pada waktu Zuhur dan Asar. Arif nyaris tak pernah absen dalam salat berjamaah wajib di masjid polres.

BACA JUGA:Citra Polisi di Dunia Nyata dan Dunia Maya: Cari Sanjungan, Malah Dapat Celaan

BACA JUGA:Ipda Purnomo, Terus Belajar Baik Bersama ODGJ (1): ’’Dibaptis’’ Polisi Baik oleh ODGJ Misterius

Tidak ada yang aneh dari tradisi pesantren itu. Terlebih, Arif –yang berdarah Aceh– memang pernah mondok. Ia mengenyam pendidikan selama tiga tahun di Pondok Assalam, Solo, pada jenjang tsanawiyah (setingkat SMP) hingga lulus pada 1999.

Darah santri itu pula yang mewarnai pengabdiannya kini. Arif kerap memberikan tausiah, bahkan khotbah Jumat. Sudah menjadi hal biasa bahwa lulusan Akademi Kepolisian 2005 itu berkeliling ke masjid-masjid dan menghadiri berbagai acara keagamaan Islam.

”Di pondok, kami terbiasa dilatih untuk berbicara tentang agama. Itu pula yang saya tanamkan kepada bawahan, termasuk para kasat,” ujar Arif saat ditemui di rumah dinasnya, Jumat, 27 Juni 2025.

Menurut Arif, dengan memahami dan mengamalkan ajaran agama, potensi pelanggaran hukum maupun gangguan kamtibmas dapat ditekan. ”Penyampaian pesan kamtibmas bila disertai kutipan ayat suci maupun hadis akan lebih mengena,” paparnya.


AKBP Arif Fazlurahman, Kapolres Blitar memberi tauziah.-Humas Polres Blitar-

Kegiatan-kegiatan lain di Polres Blitar juga sarat dengan nilai-nilai keagamaan. Ada kajian rutin di masjid polres setiap Selasa dan Kamis serta santunan untuk anak yatim setiap bulan. Dua kali dalam sebulan juga digelar pengajian bersama.

Perhatiannya terhadap pondok pesantren dan para santri juga cukup besar. Setiap bulan ada penyaluran sarung dan tasbih ke pondok-pondok pesantren di wilayah Kabupaten Blitar. Setiap ponpes menerima 50 sarung dan tasbih.

”Ada 24 ponpes di 14 kecamatan yang menjadi wilayah Polres Blitar,” tambah Arif, ayah empat anak tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: