Ipda Purnomo, Terus Belajar Baik Bersama ODGJ (3-Habis): Masih Banyak Orang Baik

Ipda Purnomo, Terus Belajar Baik Bersama ODGJ (3-Habis): Masih Banyak Orang Baik

RUANGAN besar tanpa sekat ini digunakan bersama-sama seluruh pasien ODGJ. Tanpa sekat membuat pengawasan lebih mudah-Thoriq Karim-

Program sosial tersebut terus berjalan sampai kemudian datang pandemi. Perekonomian hancur dan warga yang membutuhkan bantuan malah semakin banyak. Donasi sempat menurun, kendati hilang sama sekali. “Saya kemudian mencari cara bagaimana mendapatkan donasi untuk membantu sesama,”  jelentreh Purnomo.


STOK obat untuk pasien ODGJ selalu tersedia di balai rehabilitasi milik Ipda Purnomo.-Thoriq Karim-

Sampai akhirnya Purnomo membuat akun media sosial Youtube. Sebelumnya, aksi sosialnya hanya dibagikan di media sosial Facebook. Medsos Youtube membuat Purnomo berpeluang mendapatkan uang. Daya sebar Facebook dan Youtube membuat aksi sosial Purnomo semakin tersebar. Lambat laun, donator berdatangan dan dana sosial pun kembali.

Sepanjang menggelar aksi sosial, uang monetisasi dari Youtube tembus hingga Rp 400 juta sebulan. “Itu rekor tertinggi. Tapi kalau dirata-rata sebulan antara Rp 150 hingga 200 juta,” kata Purnomo sembari memperlihatkan penurunan uang monetisasi sebulan terakhir. Bulan ini dan bulan depan ada di angka belasan juta saja.

Selama ini, dirinya tidak terlalu berharap dengan bantuan pemerintah. Menurut Purnomo, terlalu ribet administrasi bantuan. “Semua sudah ada yang mengatur. Siapa yang memudahkan urusan orang lain, Allah akan memudahkan urusannya,” kata Purnomo.

Dengan keyakinan itu, rekening Yayasan Berkas Bersinar Abadi tidak pernah kosong. “Kadang tiba-tiba ada dana masuk sekian puluh juta. Saya tidak tahu darimana karena tidak ada informasi ke saya. Itu sering terjadi,” tutup Purnomo.

BACA JUGA:AKBP Arif Fazlurahman, Santri yang Jadi Kapolres Blitar:Ada Dakwah di Setiap Langkah

BACA JUGA:Bripka Isma Diyanto: Jawab Kritik dengan Konten

Kini Purnomo sedang mengembangkan layanan rehabilitasinya dengan menerima rehabilitasi narkoba. Izin resminya baru tiga bulan lalu dan ruang-ruang rehabilitasi sedang disiapkan. Ruang rehabilitasi narkoba itu akan ditempatkan di rumah pribadinya yang berseberangan dengan pondok rehabilitasi ODGJ putri.

Purnomo juga sedang menyiapkan apotek untuk keperluan para pasiennya. Kendati belum punya apotek, Purnomo sudah terbiasa menyediakan stok yang sangat cukup untuk kebutuhan pasieannya. “Obat-obatnya paten semua. Yang tidak semua apotek jual,” kata Purnomo. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: