Koperasi Merah Putih di Jatim 100 Persen Terbentuk, Khofifah Optimistis Ekonomi Desa Tumbuh

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Pemprov Jawa Timur-
Setiap koperasi bisa mendapat plafon maksimal Rp3 miliar. Bunga hanya 6 persen per tahun. Tenor berlaku hingga 6 tahun dan fokus pada usaha riil. Bukan simpan pinjam.
Direktur Bisnis LPDB Kemenkop, Krisdianto, menyambut baik capaian 100 persen pembentukan KDKMP di Jatim.
Menurutnya, sinergi dengan BUMN seperti PT Pos, Bulog, Kimia Farma, Pupuk Indonesia, dan Pertamina akan memperkuat bisnis koperasi di tingkat desa/kelurahan.
“Tidak ada kanibalisme. Semua harus saling mendukung dan menguntungkan rakyat,” tandas Krisdianto.
Krisdianto menegaskan, Bank Himbara seperti BNI, BRI, Mandiri, BTN, dan BSI siap mendukung pendanaan dengan skema pembiayaan murah. Bunga hanya 6 persen per tahun. Fokus pada usaha produktif.
“Kami pastikan koperasi punya akses ke permodalan yang ringan dan tepat sasaran,” katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim Endy Alim Abdi menyebut, capaian ini hasil kerja keras banyak pihak.
Ia pun mengapresiasi Satgas KDKMP, Kanwil Kemenkumham, dan notaris-notaris di Jatim, atas percepatan proses akta pendirian koperasi.
Sedikitnya, ada empat koperasi di Jatim ditetapkan sebagai mockup percontohan nasional. Yakni, KDMP Rengel, Tuban; Tianjin, Malang; Sidomulyo, Jember; dan Sukorejo, Pasuruan.
Selain itu, diserahkan juga bantuan modal usaha koperasi kepada Kabupaten Nganjuk Rp 3 Miliar. Dan masing-masing Rp 2 miliar untuk Kabupaten Ponorogo dan Sidoarjo. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: