Haji 2025 Pecah Rekor Reformasi: Transparan, Murah, dan Bebas Monopoli

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief.-Media Center Haji 2025-
Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdul Fattah Mashat, memuji sistem yang diterapkan Indonesia tahun ini.
“Haji 1446 H berjalan aman dan nyaman. Meski ada tantangan teknis, semuanya teratasi tanpa krisis,” katanya saat berkunjung ke Daker Makkah.
BACA JUGA:Dua Kloter Haji Tertunda Terbang ke Tanah Air Karena Eskalasi Konflik di Timur Tengah
Pujian serupa disampaikan Dr. Eyad Rahbini dari Kementerian Haji Arab Saudi yang menyebut sistem koordinasi Indonesia sebagai “kemitraan yang sangat efektif.”
Ketiga terobosan itu mencerminkan arah baru kebijakan haji Indonesia: lebih transparan, efisien, dan inklusif.
Pemerintah berkomitmen agar ibadah haji dapat diakses lebih luas oleh seluruh umat Islam, tanpa sekat ekonomi dan birokrasi yang diskriminatif.
BACA JUGA:Jamaah Haji Bisa Kunjungi Destinasi Ziarah di Madinah Tanpa Dipungut Biaya
“Dengan transparansi, efisiensi, dan kerja sama lintas negara, Haji 2025 bisa menjadi pijakan menuju pelayanan yang semakin modern dan bermartabat,” tandas Hilman.
Hingga 5 Juli 2025, sebanyak 168.007 jamaah haji Indonesia telah tiba kembali di Tanah Air. Sementara itu, 93 kloter masih berada di Madinah, dan 18 kloter dijadwalkan pulang kemarin. Proses pemulangan akan berakhir pada 10 Juli 2025. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: