Riccardo Savin Pimpin Ducati di Tengah Dominasi Marquez dan Krisis Bagnaia

Riccardo Savin Pimpin Ducati di Tengah Dominasi Marquez dan Krisis Bagnaia

Riccardo Savin (kanan berkacamata), direktur proyek MotoGP dari Divisi balap Ducati Corse. Sosok yang jarang terlihat di garasi tim Ducati di semua ajang balapan motor. --Twitter Motociclismo & Rock N Roll @YRocknroll

HARIAN DISWAY - Riccardo Savin akan menggantikan peran besar Gigi Dall’Igna di garasi Ducati Lenovo pada GP Jerman 2025 di Sachsenring.

Ketidakhadiran Dall’Igna karena alasan pribadi membuat Savin, Direktur Proyek MotoGP Ducati, naik ke posisi strategis untuk memimpin tim di tengah kontras performa dua pembalap andalan: Marc Márquez yang tengah dominan dan Francesco Bagnaia yang masih kesulitan.

Dengan rekam jejak teknis yang mumpuni, Savin mendapat sorotan sebagai calon kuat penerus Dall’Igna di masa depan.

Selain absennya sang juara dunia Jorge Martin dan rookie 2025, Somkiat Chantra, yang baru saja mengalami cedera lutut, keduanya dipastikan tidak akan tampil di GP Jerman di Sirkuit Sachsenring akhir pekan depan.

Namun, ada satu sosok penting lainnya yang juga tidak hadir: General Manager Ducati Corse, arsitek utama Desmosedici GP, sekaligus ‘otak’ dari dominasi teknis Ducati—Gigi Dall’Igna. Ia dipastikan absen dari Sachsenring karena alasan pribadi.

Sebagai pengganti, Ducati Corse menunjuk Riccardo Savin, Direktur Proyek MotoGP mereka. Savin akan memimpin garasi tim Ducati Lenovo di Sachsenring, menggantikan peran penting Dall’Igna untuk sementara waktu.

BACA JUGA:MotoGP Belanda 2025: Marc Marquez Juara di Assen, Leading 68 Poin Atas Alex Marquez

BACA JUGA:Pecco Bagnaia Ganti Strategi, Tinggalkan Cakram Rem Besar di Mugello

Savin memang jarang terlihat di garasi tim MotoGP Ducati, karena lebih sering berada bersama tim Ducati Aruba.it di ajang World Superbike.

Namun, di GP Jerman nanti, ia akan bertanggung jawab atas seluruh aspek teknis di garasi Ducati Lenovo.

Tugas Savin sangat signifikan: ia harus memastikan kinerja teknis motor Ducati berjalan sempurna dan menyampaikan semua umpan balik dari dua pembalap utama—Marc Márquez dan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia—kepada tim pengembang. Perannya akan mencakup koordinasi teknis mendetail dari seluruh tim.

Savin akan dihadapkan pada tantangan kontras. Di satu sisi, Marc Márquez tengah memuncaki klasemen dan tampil dominan sejak awal musim. Di sisi lain, Bagnaia, juara dunia dua musim terakhir, justru kesulitan meraih podium meskipun menggunakan motor yang sama.

Siapa Riccardo Savin?

Lulusan Teknik Material Universitas Padua tahun 2003, Savin memulai kariernya bersama Aprilia Racing lewat program magang tentang analisis getaran pada rangka aluminium.

Ia kemudian meraih gelar doktor di bidang pengukuran mekanis, dengan fokus pada pengembangan model multibody untuk sepeda motor performa tinggi.

Sejak 2003, Savin berkecimpung di dunia balap, khususnya di pengembangan motor balap Aprilia—mulai dari kelas 125cc, 250cc, 500cc, hingga Superbike. Kariernya memuncak di Aprilia saat dipercaya menjadi Kepala Dinamika Kendaraan pada 2011.

BACA JUGA:Andrea Dovizioso Tes Yamaha V4, Ini Bocoran Teknologinya!

BACA JUGA:Sirkuit Aragon Jadi Laboratorium Terbuka Tim MotoGP, Uji Perangkat Baru Jelang Paruh Musim

Pada Desember 2013, ia bergabung dengan Ducati Corse di Borgo Panigale. Di sana, ia memimpin departemen desain dan dinamika motor hingga akhir 2024. Ia kemudian dipromosikan sebagai Direktur Proyek MotoGP.

Karya Besar Riccardo Savin

Salah satu tonggak penting kontribusi Savin adalah pengembangan Desmosedici GP15. Saat itu, hanya tersisa lima hari sebelum tes resmi MotoGP di Qatar, dan tim Ducati sedang dalam kepanikan karena motor mereka belum siap. Namun, berkat sentuhan teknis Savin, Desmosedici GP15 tampil luar biasa.

Andrea Dovizioso, yang menjajal motor tersebut untuk pertama kalinya, langsung merasa nyaman—menggambarkan sensasi “relaksasi” saat menungganginya.

Desmosedici GP15 kemudian mendapat julukan “motor ajaib”, dan menjadi cetak biru pengembangan Ducati hingga saat ini.

Faktanya, banyak teknologi dari motor ini yang akhirnya diadaptasi oleh pabrikan-pabrikan lain di MotoGP.

BACA JUGA:Kontrak Batal Jalan, Jorge Martin Terancam Larangan Balapan di MotoGP!

BACA JUGA:MotoGP Belanda 2025: Marc Marquez Juara di Assen, Leading 68 Poin Atas Alex Marquez

Calon Penerus Gigi Dall’Igna?

Posisi Riccardo Savin sangat strategis. Jika berhasil menjalankan tugasnya dengan baik di Sachsenring, ia berpotensi menjadi penerus Dall’Igna dalam beberapa tahun ke depan. Meski Dall’Igna masih akan bertahan beberapa musim lagi, peran Savin di masa depan sudah mulai terlihat.

Selain menjabat sebagai Direktur Proyek MotoGP di Ducati Corse, Savin juga aktif menjadi pembicara tamu di berbagai universitas teknik di Italia.

Tantangan terbesar Savin kini bukan hanya soal teknis, tapi juga tentang memerankan sosok “ayah” di dalam garasi—seperti yang selama ini dijalankan Dall’Igna—untuk mendampingi dua pembalap top Ducati, Marc Márquez dan Pecco Bagnaia.(*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: