KMP Tunu Bukan yang Pertama, Ini 7 Tragedi Tenggelamnya Kapal Penyeberangan dalam 10 Tahun Terakhir

Kapal Ferry menabrak pembatas dermaga 1 pelabuhan bakauheni--
Penyebab tenggelamnya kapal disebabkan oleh kelebihan muatan dan tidak dilengkapi perlengkapan keselamatan yang memadai. Insiden ini menyebabkan 13 orang meninggal dunia dan 8 lainnya hilang, sementara 24 orang selamat.
4. KM Yunicee - Selat Bali, 29 Juni 2021
Kapal ini tenggelam hanya beberapa ratus meter dari Pelabuhan Gilimanuk setelah terseret arus kuat dan dihantam gelombang besar. Penyebab tenggelamnya kapal adalah kelebihan muatan saat berangkat dari Pelabuhan Ketapang.
Selanjutnya, air laut yang berkumpul di geladak kendaraan menyebabkan penurunan stabilitas kapal yang signifikan.
Saat mendekati dermaga Gilimanuk, kapal terseret arus dan ombak, karam dalam lima menit. Kejadian ini menewaskan 7 orang dari 53 penumpang.
BACA JUGA:Kapal Ferry Ketapang-Gilimanuk Tenggelam di Selat Bali, Puluhan Penumpang Masih dalam Pencarian
5. KMP Rafelia II - Selat Bali, 4 Maret 2016
Kapal ini tenggelam dalam lintasan padat antara Ketapang (Banyuwangi) dan Gilimanuk (Bali). Dugaan penyebab utama adalah masuknya air lewat celah ramp door dan kelebihan muatan.
Pada pukul 12.57 WIB, kemiringan kapal mencapau 90 derajat dan kemudian kapal terbalik hingga tampak lunas kapal. KMP Rafelia II tenggelam sepenuhnya pada pukul 13.05 WIB dengan kedalaman sekitar 30 meter.
Insiden ini mengakibatkan 6 orang meninggal dunia yang terdiri dari 2 awak kapal dan 4 orang penumpang dari total 81 penumpang. Sementara kendaraan mapun barang penumpang tidak berhasil diselamatkan sama sekali.
6. MP Marina Baru 2B - Teluk Bone, Sulawesi Selatan, 19 Desember 2015
Kecelakaan ini terjadi di tengah cuaca buruk saat kapal melintasi Teluk Bone. Ombak besar dan angin kencang memaksa kapal oleng dan akhirnya tenggelam.
Kapal mengangkut 122 penumpang dengan korban tewas sebanyak 65 orang, hilang 12 orang, dan selamat 45 orang. Kecelakaan ini jadi salah satu tragedi maritim terbesar pada tahun 2015.
BACA JUGA:Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Beroperasi Juli 2025, Waktu Tempuh Cuma 3 Jam!
7. KMP Tunu Pratama Jaya - Selat Bali, 2 Juli 2025
Tragedi paling baru terjadi di Selat Bali, di lintasan Ketapang-Gilimanuk. Kapal tenggelam hanya sekitar 30 menit setelah meninggalkan dermaga.
Kapal ini mengangkut 65 penumpang dan 22 kendaraan, dengan korban tewas sementara 6 orang, dan puluhan penumpang lainnya masih dalam pencarian.
Diduga tenggelam akibat cuaca ekstrem dan gelombang tinggi saat malam hari.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa transportasi laut di Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam aspek keselamatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: