Segala Hal tentang Konser Perpisahan Black Sabbath Back to the Beginning, Perayaan Emosional dan Akhir Sebuah Era

PERSONEL BLACK SABBATH dari kiri: Bill Ward, Geezer Butler, Ozzy Osbourne, dan Tony Iommi.-@ozzyosbourne-Instagram
Black Sabbath dengan formasi lengkap tampil dalam konser perpisahan Back to the Beginning di Birmingham, Inggris.-@blacksabbath-Instagram
Setelah diskusi dan kesepakatan di antara para pendiri, konser pamungkas itu pun akhirnya terlaksana. Menutup babak terakhir dengan formasi utuh.
Konser dimulai sejak pukul 12 siang dan menghadirkan format unik: musisi legendaris memainkan lagu-lagu Sabbath dan karya mereka sendiri dalam formasi lintas band.
BACA JUGA:Tinggal Dua Konser di Kampung Halaman, Ozzy Osbourne Tak Bakal Tur Lagi
Beberapa kombinasi yang ditampilkan antara lain Tom Morello dan Danny Carey (Tool) bersama Billy Corgan, serta kolaborasi Slash dan Duff McKagan (Guns N’ Roses) dengan sejumlah bintang tamu.
Sementara itu, Ozzy hanya menyanyikan beberapa lagu dari karier solonya. Juga tentu lagu-lagu Black Sabbath.
Dalam konser itu, bersama Black Sabbath, Ozzy hanya menyanyikan 4 lagu, mengingat kondisi fisiknya yang terbatas akibat Parkinson dan cedera tulang belakang. Meskipun begitu, kehadiran suaranya tetap menjadi magnet utama malam itu.
BACA JUGA:3 Desember Ozzy Osbourne Ulang Tahun ke-75, Ada 20 Hal yang Membuat Kita Lebih Mengenalnya
Penutup dari Para Pelopor Heavy Metal
Meski perdebatan soal siapa band metal pertama masih berlangsung, mayoritas pengamat dan penggemar sepakat bahwa Black Sabbath adalah fondasi sejati musik heavy metal.
Terutama setelah perilisan lagu Black Sabbath pada 1970, dengan nada triton dan lirik bertema horor, yang kelak jadi ciri khas genre tersebut.
OZZY OSBOURNE, vokalis Black Sabbath, legenda musik dunia. Black Sabbath resmi menutup kariernya dalam konser bertajuk Back to the Beginning, 5 Juli 2025.-@rollingstoneuk-Instagram
Selama kariernya, Black Sabbath telah merilis 19 album studio. Dengan karya-karya ikonik seperti Paranoid (1970), Master of Reality (1971), Sabbath Bloody Sabbath (1973), hingga 13 (2013). Album Paranoid baru-baru ini dinobatkan sebagai karya terbaik mereka oleh majalah Classic Rock.
BACA JUGA:Devadata Rilis Lawan, Single Terbaru Peringati 27 Tahun Perjalanan Bermusik
Dengan Back to the Beginning, Black Sabbath menutup lembaran panjang yang penuh pencapaian dan warisan tak tergantikan bagi dunia musik.
Diiringi gemuruh penonton dan iringan nostalgia, para pionir itu pamit. Akhir karier mereka diwarnai tepuk tangan riuh dari para generasi metal. Meski begitu, karya mereka tetap abadi. Memenuhi segala ruang atmosfer cadas langit-langit dunia. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: