Trump Umumkan Tarif 50 Persen untuk Tembaga, Harga Melonjak Tajam

Presiden AS Donald Trump menjawab pertanyaan dalam jamuan makan siang multilateral dengan para pemimpin Afrika di Ruang Makan Negara Gedung Putih, 9 Juli 2025, di Washington, DC. -Win McNamee/Getty Images/AFP-
Kenaikan ini dipicu oleh aksi penimbunan tembaga oleh para pelaku industri yang mencoba menghindari dampak tarif.
BACA JUGA:Badai Tarif Trump, Strategi Geopolitik atau Gertakan Dagang?
“Tarif 50% ini akan menjadi beban besar bagi para konsumen tembaga,” ujar Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank.
Ia memperingatkan bahwa langkah ini bisa berdampak luas, karena tembaga adalah bahan baku penting dalam berbagai barang seperti elektronik dan mesin.
Selain tembaga, Trump juga mengumumkan rencana untuk menerapkan tarif hingga 200% untuk produk farmasi (obat-obatan) dalam waktu dekat.
Tujuannya adalah untuk mendorong lebih banyak perusahaan obat memproduksi langsung di dalam negeri. Meski demikian, tarif ini belum diberlakukan karena masih dalam tahap investigasi.
BACA JUGA:Resistansi Indonesia dalam Menghadapi Perang Dagang Tarif Trump
Hal ini langsung mendapat reaksi dari negara-negara mitra, termasuk Australia yang menyebut kebijakan tersebut sebagai suatu yang sangat mengkhawatirkan, karena nilai ekspor obat-obatan mereka ke AS sangat besar.(*)
*)Mahasiswa magang dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: afp